Presiden NOC Indonesia Minta Atlet untuk Waspadai COVID-19 Selama di Paris

31 Juli 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
ADVERTISEMENT
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, meminta kepada para atlet Indonesia untuk mewaspadai adanya ancaman COVID-19 yang kini mulai marak menjangkiti para peserta Olimpiade Paris. Ia tak ingin hal ini jadi alasan turunya performa atlet 'Merah-Putih'.
ADVERTISEMENT
Wabah COVID-19 kini kembali marak terjadi khususnya kepada para atlet yang berlaga di Olimpiade Paris. Hal ini mulai terendus setelah 5 atlet dinyatakan positif COVID, salah dua diantaranya adalah atlet polo air dari Australia dan atlet Inggris dari cabor renang.
Okto meminta atlet Indonesia dan semua pihak terlibat dari nusantara untuk menjaga kesehatan dan mewaspadai adanya ancama daripada COVID yang mulai menjamur di Olimpiade Paris. Ia tak ingin hal ini menjadi alasan dalam mengganggu performa para atlet kebanggaan 'Merah Putih'.
"Kita bukan hanya harus waspada terhadap COVID, tapi terhadap tantangan-tantangan yang mungkin terjadi di pertandingan. Ini berlaku untuk atlet, official dan semua tim yang ada di Olimpiade Paris 2024. Jangan sampai kena COVID atau cedera jadi alasan performa atlet berantakan,” kata Okto dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat melawan tunggal Amerika Serikat Howard Shu pada babak penyisihan Grup H Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024). Foto: Dita Alangkara/AP PHOTO
Okto mengingatkan untuk pentingnya menjaga satu sama lain khususnya dengan datangnya ancaman COVID. Ia tegaskan ini sebuah tantangan yang harus dihadapi dan jangan sampai merusak perjuangan atlet Indonesia yang sudah berjuang demi mencapai perhelatan Olimpiade.
"Kami semua di sini yang terlibat harus sangat waspada dan harus saling mengingatkan, karena semaksimal mungkin kita persiapan, lolos kualifikasi dan sampai di sini. Lalu kena covid atau cedera membuat penampilan atlet jadi tidak maksimal hasilnya," tegasnya.