Profil Alwi Farhan: Dari Juara Dunia Junior hingga Kini Gebrak Piala Sudirman

Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan saat melawan tunggal putra Denmark Anders Antonsen pada pertandingan Badminton Piala Sudirman di di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Kamis (1/5/2025). Foto: Adek Berry/AFP

Alwi Farhan menunjukkan pendarnya di partai terakhir Grup C Piala Sudirman 2025, Jumat (1/5). Dipercaya tampil hadapi Denmark usai Jonatan Christie dinyatakan tidak fit, pemuda 19 tahun itu membayar kepercayaan pelatih.

Menghadapi Anders Antonsen, Alwi Farhan tidak gentar. Pebulu tangkis kelahiran Surakarta itu mengalahkan si tunggal putra nomor 3 dunia dengan skor 21-17, 15-21, dan 21-17.

Ini bukan kali pertama Alwi membuat publik Indonesia bangga. Sudah beberapa kali, pebulu tangkis jebolan PB Mansion Exist ini menggebrak dunia bulu tangkis internasional. Berikut profilnya.

Profil Alwi Farhan

Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan saat melawan tunggal putra Denmark Anders Antonsen pada pertandingan Badminton Piala Sudirman di di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Kamis (1/5/2025). Foto: Adek Berry/AFP

Lahir pada 12 Mei 2005, Alwi Farhan mulai rutin berkompetisi di level internasional sejak 2021 termasuk menjuarai Bangladesh Junior International pada tahun tersebut. Lalu pada 2022, Alwi menjadi finalis Lithuanian International dan berada di skuad Indonesia yang meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior BWF.

Pada 2023, Alwi menjadi juara Indonesia International dan runner up Osaka International. Ia pun termasuk dalam tim yang meraih emas kategori beregu di SEA Games. Namun, gebrakan terbesarnya adalah menjadi tunggal putra RI pertama yang menjadi juara BWF World Junior Championships atau Kejuaraan Dunia Junior.

Prestasi tersebut diraih Alwi usai mengalahkan andalan China, Hu Zhe An, di The Podium, Spokane, Amerika Serikat, pada Senin (9/10) pagi WIB. Bertarung sengit, ia menuntaskan partai final itu dengan skor 21-19, 19-21, dan 21-14.

Alhasil, Alwi resmi menjadi pebulu tangkis tunggal pertama Indonesia menjadi kampiun di Kejuaraan Dunia Junior. Adapun ajang ini telah diselenggarakan sejak 1992.

Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan saat melawan tunggal putra Denmark Anders Antonsen pada pertandingan Badminton Piala Sudirman di di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Kamis (1/5/2025). Foto: Adek Berry/AFP

Pada 2024, Alwi dibawa ke tim Indonesia yang akhirnya menjadi runner up Piala Thomas di Chengdu, China. Alwi main sekali saat mengalahkan tunggal putra Inggris, Cholan Kayan, dalam babak grup.

Pada Februari 2025, Alwi Farhan menjadi sorotan karena penampilan gemilangnya di Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025. Ia mampu mengalahkan lawan-lawan yang lebih senior.

Alwi turun sebanyak 4 kali di BAMTC dan selalu menang. Ia tercatat mengalahkan pemain yang lebih tua darinya, yakni Ng Ka Long (Hong Kong), Lee Chia-hao (Taiwan), dan Panitchaphon Teeraratsakul (Thailand). Lalu di final, ia menaklukkan pemain 18 tahun China bernama Hu Zhe'an.

Dan kini, Alwi dipercaya main di Piala Sudirman 2025. Masih ada kans untuk ia kembali menunjukkan pendarnya di partai-partai lain.