Profil Amanda Nunes, Sang GOAT Petarung Wanita UFC

2 November 2020 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petarung UFC wanita Amanda Nunes. Foto: Instagram/@amandaleoa
zoom-in-whitePerbesar
Petarung UFC wanita Amanda Nunes. Foto: Instagram/@amandaleoa
ADVERTISEMENT
Hanya ada segelintir orang yang memenangkan sabuk di dua kelas berat UFC, dan Amanda Nunes adalah salah satunya. Prestasi ini menempatkannya sejajar dengan Conor McGregor, Daniel Cormier, dan Henry Cejudo. Karena alasan itu, Amanda Nunes tidak diragukan lagi adalah seorang GOAT (Greatest of All Time).
ADVERTISEMENT
Sepertinya Amanda Nunes sudah tidak memiliki lawan yang seimbang di jagat Mixed Martial Arts (MMA). Semua bintang, semua juara, sudah dia lumat habis, termasuk Ronda Rousey beberapa tahun lalu.
Petarung yang dijuluki The Lioness atau Singa Betina ini menyandang juara kelas bantam dan kelas bulu wanita dengan catatan 20 kemenangan dan kalah 4 kali.
Lantas, bagaimana perjalanan karier Amanda Nunes?
Amanda Nunes dibesarkan di kota kecil Salvador, Brasil. Dia mulai belajar karate pada usia empat tahun dan mulai bertinju pada usia 16 tahun. Kemudian, atlet muda tersebut mempelajari jiu-jitsu Brasil dan mulai mengejar karier di MMA.
Nunes berlatih di New Jersey di AMA Fight Club sebelum pindah ke Miami, Florida. Dia melakukan debut profesional pada 8 Maret 2008, dan menelan kekalahan setelah menerima kuncian armbar dari Ana Maria.
ADVERTISEMENT
Nunes kemudian melakukan debut di Strikeforce pada 2011 melawan Julia Budd. Pertandingan berakhir sangat cepat. Dia menang dengan K.O hanya dalam 14 detik. Sejak saat itu, kehadiran petarung asal Brasil ini mulai dianggap serius.
Petarung UFC wanita Amanda Nunes. Foto: Instagram/@amandaleoa
Nunes memiliki rekor 7-3 sebelum bergabung dengan Ultimate Fighting Championship (UFC), bahkan dia kalah dalam pertarungan profesional pertamanya.
Namun, ketika dia berhasil masuk ke UFC, segalanya mulai membaik. Dia memenangkan lima dari enam pertarungan pertamanya, dan dia memenangkan empat di antaranya dengan K.O atau kuncian.
Salah satu kemenangan terpentingnya adalah kemenangan mutlak atas Valentina Shevchenko dalam laga UFC 196 (5/3/2016). Dengan kesuksesan itu, UFC memberinya kesempatan untuk merebut gelar melawan sang juara, Miesha Tate.
Pada saat itu, sabuk kelas bantam wanita masih berpindah-pindah tangan. Holly Holm baru saja mengalahkan Rousey, dan kemudian, dalam mempertahankan gelar pertamanya, Holm dicekik oleh Tate.
ADVERTISEMENT
Fans berharap sabuk tersebut akan terus berpindah tangan sampai Rousey kembali, tetapi tidak dengan Nunes. Dia benar-benar mendominasi Tate dan memenangkan gelar, dan kemudian, dalam mempertahankan gelar pertamanya, dia mengalahkan Rousey dalam waktu 48 detik.
Petarung UFC wanita Amanda Nunes. Foto: Instagram/@amandaleoa
Beberapa penggemar mengira ini hanya kebetulan, tetapi Nunes membuktikan bahwa semua orang salah ketika dia terus mengalahkan lawan-lawannya.
Dia mengalahkan Shevchenko sekali lagi dan setahun kemudian, UFC memberinya pertarungan akbar melawan juara kelas bulu wanita, Cris Cyborg.
Cyborg adalah wanita paling menakutkan di MMA, karena hanya sedikit wanita yang ingin melawannya. Dia memiliki rekor 20-1, dan dia tidak pernah kalah dalam lebih dari satu dekade.
Jadi tentu saja, Nunes mengejutkan semua orang lagi dan menjatuhkan Cyborg dalam waktu kurang dari satu menit. Ini membuatnya menyandang dua sabuk, sama seperti McGregor, tetapi dia belum selesai.
ADVERTISEMENT
Dia kemudian mengalahkan Holm di babak pertama, dan kemudian dia menunjukkan mengapa dia yang terbaik dengan mengalahkan Germaine de Randamie, mantan juara kelas bulu wanita.
Dengan rentetan kemenangan yang mengesankan ini, Amanda Nunes telah menunjukkan mengapa penggemar dan analis tepat memanggilnya GOAT.
Bukan hanya fakta bahwa dia meraih begitu banyak kemenangan melawan begitu banyak wanita yang mengesankan, tapi juga bagaimana dia melakukannya. Cyborg dan Rousey pernah KO dari pukulannya, dan Tate pernah menyerah dengan kunciannya.
Dengan bekal sabuk hitam jiu-jitsu dan sabuk cokelat judo, dia telah mengalahkan semua juara di kelasnya. Dengan postur sempurna, Nunez memadukan power besar dengan kelincahan.
“Amanda Nunes adalah G.O.A.T.,’’ puji Dana White, Presiden UFC.
Menurut rumor yang beredar, Amanda Nunes akan kembali turun ke octagon. Sang Singa Betina dihadapkan dengan petarung asal Australia, Megan Anderson, dalam laga UFC 256 yang akan digelar pada Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Penulis: Jodi Hermawan