Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Belal Muhammad adalah seorang petarung UFC beragama Islam. Berlaga di kelas welter, ia ingin menjadi seorang Muslim yang menyandang gelar juara dunia seperti Khabib Nurmagomedov.
ADVERTISEMENT
Petarung berdarah Palestina itul akan berduel dengan Dhiego Lima untuk laga preliminary card UFC 258, Sabtu (13/2) mendatang. Sampai saat ini, Belal memiliki catatan 17-3 selama kariernya di MMA.
Sebagai seorang petarung Muslim, Ia menjadikan Khabib Nurmagomedov sebagai panutannya dan ingin menjadi seorang Muslim kedua yang jadi juara setelah The Eagle.
“Aku ingin menjadi juara dunia Muslim kedua dan aku percaya diri,” kata Belal dikutip dari Yahoo Sports.
Lantas, bagaimana kiprah Belal Muhammad di MMA?
Belal Muhammad adalah petarung asal Amerika Serikat. Ia lahir di Chicago 9 Juli 1988. Sebagai orang yang sering berkelahi di jalanan, Belal tak pernah menyangka bisa menjadi petarung profesional.
Perjalanan kariernya di MMA dimulai saat bergabung dengan Bellator dan Titan FC. Ia memulai debut kelas welternya dengan memukul KO Justin Brock dalam dua menit pada 18 Agustus 2012 silam.
ADVERTISEMENT
Delapan pertarungan selanjutnya berhasil Belal sapu bersih dengan kemenangan. Pada 30 April 2016, ia menumbangkan Steve Carl di Titan FC 38 dan memenangkan gelar juara dunia kelas welter.
Dengan bekal catatan 9-0, petarung dengan julukan ‘Remember the name’ ini kemudian menandatangani kontrak dengan UFC pada 2016. Alan Jouban menjadi lawan pertamanya di helatan tersebut.
Setelah bertarung selama tiga ronde, Belal harus menelan kekalahan dalam laga debutnya di kelas welter UFC. Ia kalah melalui unanimous decision pada duel yang digelar di Texas, 7 Juli 2016 silam.
Hingga sampai saat ini, petarung 32 tahun itu telah menjalani sebelas pertarungan di bawah bendera UFC dengan catatan 8 kali menang dan menelan 3 kekalahan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Ia tak patah arang dan selalu mengerahkan segala kekuatannya untuk merengkuh gelar juara dunia yang selalu menjadi targetnya.
“Kamu harus memberikan 100 persen untuk sukses di olahraga ini. Aku tidak ingin jadi biasa saja. Aku ingin jadi juara. Aku tidak akan puas sampai menjadi juara dan berdiri di atas sana bersama petarung hebat,” ungkapnya dikutip dari Palestine in America.
Dan soal menjadi juara, baginya itu tentang kerja keras dan kerendahan hati, seperti yang diajarkan agama Islam kepadanya. Ia menunjuk Georges St-Pierre (GSP) dan The Eagle sebagai contohnya.
“Orang berpikir kamu tidak bisa membangun seorang petarung tanpa trash talk, tetapi GSP bersinar tanpa banyak bicara. Khabib Nurmagomedov adalah GSP selanjutnya,” tutur Belal dikutip dari Yahoo Sports.
ADVERTISEMENT
****