Profil Chico Aura: Pemain Muda Kelahiran Papua yang Debut di Piala Thomas

Chico Aura Dwi Wardoyo. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi salah satu debutan dalam tim Indonesia di Piala Thomas 2020 (2021). Pebulu tangkis 23 tahun itu langsung unjuk gigi di laga debutnya.

Chico berhadapan dengan wakil Aljazair, Adel Hamek, pada Minggu (10/10) dini hari WIB. Tampil di Ceres Arena, Aarhus, Denmark; ia menang 2 gim langsung.

Pada gim pertama, Chico menang dengan skor 21-11. Ia lantas memastikan kemenangan di partai ini usai menutup gim kedua dengan keunggulan 21-6.

Chico Aura memberi harapan untuk masa depan tunggal putra Indonesia. Simak profilnya di sini.

Profil Chico Aura Dwi Wardoyo, Tunggal Putra RI yang Menggebrak Piala Thomas

Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo pada penyisihan grup A Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yohan Nonotte/Badmintonphoto/BWF

Chico Aura lahir di Jayapura, Papua, pada 15 Juni 1998. Pebulu tangkis bertinggi 180 cm ini sudah menekuni bulu tangkis sejak dini.

Chico memulai kariernya di PB Pemda (sekarang PB Cendrawasih). Ia baru pindah ke Jakarta pada 2013 dan bergabung dengan klub bernama Exist. Dua tahun berselang, ia terpilih untuk bergabung dengan tim nasional sebagai anggota magang.

Chico mulai menggebrak pada 2016. Ia berhasil mencapai final BWF World Junior Championships, walau kalah dari wakil China, Sun Feixiang, 19–21, 12–21.

Chico kemudian meraih titel juara pertamanya di level senior pada 2018. Ia menjuarai Indonesia International usai mengalahkan tunggal putra senior Sony Dwi Kuncoro, 21–15, 21–9.

Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo pada penyisihan grup A Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yohan Nonotte/Badmintonphoto/BWF

Setahun berselang, Chico Aura unjuk gigi di luar negeri. Ia mencapai final Vietnam International, kalah dari Firman Abdul Kholik, 16–21, 7–21.

Sebelum dibawa ke Piala Thomas, Chico juga nyaris merebut titel juara. Ia masuk ke final Spain Masters (bagian dari BWF World Tour), tetapi dikalahkan oleh wakil Prancis, Toma Junior Popov, 15–21, 17–21.

Chico jelas masih harus mengasah lagi kemampuannya. Namun, melihat rekam jejaknya sejauh ini, Indonesia bisa berharap bahwa ia bisa merengkuh banyak gelar juara di masa depan.