Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Profil Di Giannantonio: Pebalap yang Sebut Sirkuit Argentina & Mandalika Kotor
29 Maret 2022 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para pebalap MotoGP akan menggelar balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina , pada 3 April 2022. Pebalap tim Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio , menyamakan sirkuit yang terletak di Provinsi Santiago del Estero sama seperti Mandalika .
ADVERTISEMENT
Bagi pebalap Italia itu, Autodromo Termas de Rio Hondo adalah sirkuit yang kotor, tetapi memiliki keindahan. Di Giannantonio menyamakannya dengan Mandalika.
“Kami akhirnya kembali ke Argentina. Sudah dua tahun sejak kami pergi ke sana dan itu adalah trek yang sangat, sangat indah menurut saya. Kami pasti akan merasa kotor, agak mirip Mandalika, jadi saya tidak menutup kemungkinan bahwa dry setup untuk Indonesia juga bisa menjadi base yang bagus di sana," katanya, dikutip dari Motosan.
"Dan kemudian Amerika. Salah satu tampilan kalender favorit saya: pastinya sangat melelahkan, tetapi saya selalu melakukannya dengan cukup baik, saya selalu cepat dan sejujurnya saya tidak sabar untuk balapan MotoGP di sana," lanjutnya.
Profil Fabio Di Giannantonio: Pebalap MotoGP yang Sebut Mandalika & Sirkuit Argentina Kotor
Fabio Di Giannantonio lahir di Roma, Italia, pada 10 Oktober 1998. Sebelum eksis di Kejuaraan Dunia MotoGP, ia berpacu lebih dahulu di Kejuaraan Moto3 Eropa dan mengakhiri musim 2013 di peringkat 9.
ADVERTISEMENT
Lalu pada 2014, Di Giannantonio bersaing di Red Bull MotoGP Rookies Cup, kejuaraan satelit MotoGP untuk pebalap muda, dan mengakhiri musim di urutan 8, dengan catatan finis terbaik kedua di Brno, Ceko.
Pada 2015, Di Giannantonio jadi penantang juara Red Bull MotoGP Rookies Cup, meraih 2 kemenangan dan 4 kali finis kedua untuk mengakhiri musim di peringkat kedua. Meski gagal juara, ia dilirik oleh Gresini dan diberi kesempatan mengaspal di balapan terakhir MotoGP kelas Moto3 pada 2015 di Valencia dan finis ke-23.
Kemudian, selama 2016-2018, Di Giannantonio menjadi pebalap reguler untuk tim Gresini di Moto3. Musim 2018 menjadi musim terbaiknya karena ia bisa dua kali finis pertama, yakni di Ceko dan Thailand, dan mengakhiri musim sebagai runner up.
ADVERTISEMENT
Pada 2019, Fabio Di Giannantonio naik ke kelas Moto2 dengan memperkuat tim Speed Up Racing. Prestasinya agak kalah cemerlang dibandingkan saat di Moto2. Ia cuma naik podium 8 kali dan sekali menang di Moto2, sedangkan ia bisa naik podium 14 kali dan 2 kali menang di Moto3.
Tahun 2022 menjadi musim pertamanya di kelas utama MotoGP, kembali memperkuat Gresini. Performa Di Giannantonio masih perlu ditingkatkan. Pada musim ini, sang rookie belum mencetak poin usai hanya finis ke-17 di Qatar dan finis ke-18 di Mandalika.