Profil Dimas Ekky Pratama, Pebalap Mandalika Racing Team di Moto2 2021

10 November 2020 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dimas Ekky (kiri). Foto: Instagram @Dimas Ekky Pratama
zoom-in-whitePerbesar
Dimas Ekky (kiri). Foto: Instagram @Dimas Ekky Pratama
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dimas Ekky Pratama berpeluang kembali mengaspal di Kejuaraan Dunia MotoGP kelas Moto2 pada 2021. Kali ini, pebalap kelahiran Depok itu akan membela Mandalika Racing Team.
ADVERTISEMENT
Memang, ofisial MotoGP baru mengumumkan bahwa seri balap Indonesia di Mandalika masih berstatus cadangan. Walau begitu, itu tak menjadi halangan bagi Indonesia untuk mengirim tim dan Dimas Ekky akan menjadi pebalapnya.
Belum resmi pula memang kepastian Mandalika Racing Team berpartisipasi di Moto2 tahun depan. Namun, terlepas dari hal itu, tak ada salahnya mengenal lebih dekat sosok Dimas Ekky Pratama yang sejatinya tak asing dengan Moto2 dan balapan-balapan motor di turnamen Eropa.

Profil Dimas Ekky Pratama: Memukau di Nasional, Melejit di Asia

Dimas Ekky ketika memulai balapan. Foto: Instagram @Dimas Ekky Pratama
Dimas Ekky Pratama memulai karier balapannya pada 2010. Saat itu, dia ikut turnamen bernama IRS (Indonesian Racing Series) di kelas Supersport 600cc.
Di musim perdananya, Dimas langsung menggebrak dengan finis di posisi 4 di klasemen akhir. Pada musim 2011, dia mengakhiri turnamen di peringkat 5 dan melesat sebagai runner-up klasemen pada tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Pada 2013, Dimas langsung eksis di kancah Asia. Waktu itu, si pebalap kelahiran 26 Oktober 1992 berkompetisi di balapan ketahanan (endurance) Suzuki 4 Hours, berduet dengan Iswandi Muis.
Tak tanggung-tanggung, Dimas juga mengaspal di Suzuki 8 Hours pada 2014 sampai 2017. Selain itu, sejak 2012 hingga 2016, Dimas juga sebenarnya turut serta di balapan Asia Road Racing Championship untuk kelas Supersport 600cc bersama Astra Honda Racing Team.
Nama Dimas lebih mentereng di turnamen yang disebut terakhir. Pada musim pertamanya, dia mampu finis di peringkat 6 klasemen akhir, menjadikannya sebagai Best Rookie of The Year.
Namun, justru kemenangan sensasional Dimas di Asia Road Racing Championship adalah pada 2017, ketika dia hanya turun pada satu seri balapan. Dimas menempati podium tertinggi Sirkuit Sentul.
ADVERTISEMENT

Ketika Dimas Ekky Pratama berkiprah di Eropa

Dimas Ekky Pratama juga berkiprah di kejuaraan Eropa CEV Moto2. Ini adalah turnamen yang balapannya hanya di sirkuit-sirkuit Spanyol dan Portugal.
Dimas berlaga di CEV Moto2 selama 2015-2018. Mewakili Astra Honda Team Asia (yang kemudian namanya berubah jadi Astra Honda Racing Team), dia secara berturut-turut finis di peringkat 13, 7, 6, dan 5 klasemen akhir dalam rentang empat tahun itu.
Apakah Dimas pernah naik podium? Pernah. Dia menempati podium ketiga Sirkuit Catalunya pada 2017 dan podium ketiga Sirkuit Albacete pada 2018.
Dimas Ekky (tengah) foto bersama dengan kru balap di CEV Moto2, merayakan Dimas finis ketiga. Foto: Instagram @Dimas Ekky Pratama

Kiprah Dimas Ekky Pratama di Moto2 Kejuaraan Dunia MotoGP

Dimas Ekky Pratama sudah tak asing dengan Moto2 Kejuaraan Dunia MotoGP. Debutnya adalah pada 2017 bersama tim Federal Oil Gresini di Malaysia. Pebalap berjuluk Red Forehead ini gagal finis saat itu.
ADVERTISEMENT
Setahun setelahnya, Dimas dapat kesempatan balapan dua kali. Pertama, bersama Astra Honda Racing Team di Sirkuit Catalunya, finis ke-24. Selanjutnya, dia kembali mengaspal di Sepang bersama Tech 3 Racing, menggantikan Bo Bendsneyder yang cedera, finis ke-23.
Nah, barulah pada 2019, Dimas menjadi pebalap full-time di Moto2. Turun di 11 dari 19 balapan yang dijadwalkan, posisi finis terbaiknya adalah urutan 18 di Malaysia.
Dimas sebenarnya cukup apes di tahun lalu. Sebab, usai jatuh pada sesi latihan bebas di Sirkuit Assen, pebalap bernomor 20 itu mengalami gegar otak hingga harus absen 4 bulan lamanya.
Tahun depan, jika memang Dorna dan ofisial MotoGP telah resmi memberi lampu hijau untuk Mandalika Racing Team mengaspal, Dimas berkesempatan memperbaiki catatannya. Akankah bisa terwujud?
ADVERTISEMENT
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.