Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Iran tampak begitu ketat menetapkan aturan untuk warga negara mereka, tak terkecuali kepada Dorsa. Walau telah memegang titel IM hingga WGM, Federasi Catur Iran pada 2017 tetap mencekalnya karena tak berhijab.
Alhasil, Dorsa tidak bisa lagi mewakili Iran. Ia lantas meneruskan karier caturnya di bawah Federasi Catur Amerika Serikat (AS).
Pada stori ini, kami ingin mengenalkan kalian lebih dekat dengan sosok Dorsa. Silakan disimak.
Profil Dorsa Derakhshani: Pecatur Berbakat yang Dicekal Iran karena Ogah Berhijab
Dorsa Derakhshani lahir di Tehran, Iran, pada 15 April 1998. Ia memang telah menekuni catur sejak kecil. Baginya, catur memiliki daya tarik yang lebih menarik ketimbang olahraga lain.
"Catur benar-benar berbeda karena Anda benar-benar bermain dengan manusia hidup. Maksud saya, bahkan dalam berenang, Anda melakukan keterampilan Anda, tetapi itu sebenarnya bukan pertarungan," katanya kepada Wbur.org, dilansir pada 2017.
ADVERTISEMENT
"Atau dalam belajar, semakin banyak Anda belajar, semakin bagus hasilnya. Dalam catur tidak seperti itu. Maksud saya, Anda tidak bisa 100 persen siap dan yakin bahwa Anda bermain bagus saat pergi ke turnamen," lanjutnya.
Boleh dibilang, Dorsa adalah salah satu pecatur berbakat yang pernah dimiliki Iran. Buktinya, ia pernah menyabet tiga medali emas di Asian Youth Chess Championships, masing-masing pada tahun 2012 (Divisi Putri U-14), 2013 (Putri U-16), dan 2014 (Putri U-16).
Dorsa Derakhshani pernah bermain untuk Timnas Iran di divisi wanita untuk Piala Asia pada 2012 dan 2014. Pada tahun 2015, ia menyabet titel Woman International Master (WIM) di Chengdu, China.
Pencapaian terbesarnya di dunia catur terjadi pada 2016. Kala itu, dalam acara 87th FIDE Congress 2016 di Baku, Azerbaijan, Dorsa menerima dua gelar catur sekaligus: International Master (IM) dan Woman Grandmaster (WGM).
ADVERTISEMENT
Prestasi dan reputasi tersebut nyatanya tak membuat Dorsa mendapat pengecualian di negaranya. Nyatanya, ia tetap dicekal pada 2017 karena tak berhijab.
"Sayangnya, apa yang seharusnya tidak terjadi telah terjadi. Kepentingan nasional kami memiliki prioritas di atas segalanya," kata Kepala Federasi Catur Iran, Mehrdad Pahlevanzadeh, pada waktu itu.
Dengan pencekalan itu, Dorsa tidak bisa lagi mewakili Iran di turnamen catur. Alhasil, dirinya kini berada di bawah Federasi Catur AS.
"Saya adalah pecatur wanita peringkat kedua tertinggi dalam sejarah Iran. Namun, hasrat saya pada permainan telah membawa saya ribuan mil jauhnya dari rumah saya di Tehran untuk mencari kewarganegaraan di sini, di Amerika Serikat," tulisnya di New York Times pada Desember 2017.
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini, Amerika dalam kondisi terbaiknya mencerminkan nilai-nilai catur terbaik. Catur tidak peduli berapa usia Anda atau apa yang Anda kenakan. Tidak peduli apa jenis kelamin Anda atau berapa banyak uang yang Anda miliki," lanjutnya.
"Itulah mengapa saya mengajukan kewarganegaraan Amerika Serikat dan mengapa saya berharap suatu hari dapat mewakili negara ini di Olimpiade. Dan itulah mengapa melarang orang bermain game berdasarkan etnis, agama, atau pakaian mereka adalah hal yang salah," tandasnya.
Sebagai informasi, data perpindahan Dorsa Derakhshani dari Federasi Catur Iran ke AS terdata di situs web resmi FIDE (Federasi Catur Dunia). Di situ tercatat pada September 2017 dengan biaya transfer sebesar 2.000 Euro (sekitar Rp 34 juta).
ADVERTISEMENT
***