Profil Jessica Pegula, Petenis Sekaligus Ahli Waris Miliuner AS

17 Februari 2021 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petenis Jessica Pegula. Foto: Kelly Defina/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petenis Jessica Pegula. Foto: Kelly Defina/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jessica Pegula memang belum memiliki prestasi sebesar petenis putri macam Serena Williams. Namun, bicara soal kekayaan, ia boleh dibilang tak kalah dari seorang Novak Djokovic sekali pun.
ADVERTISEMENT
Wajar saja, karena Pegula merupakan putri dari pengusaha sukses Amerika Serikat (AS) bernama Terry Pegula. Sang ayah berkecimpung di bisnis gas dan pemilik waralaba NFL, Buffalo Bills dan tim hoki es NHL, Buffalo Sabres.
Menurut Forbes per 16 Februari 2021, ayahnya memiliki kekayaan bersih sebesar USD 5,1 miliar (sekitar Rp 71 triliun) dan menempati urusan ke-129 orang terkaya di AS. Sementara, per paparan Daily Mail, Pegula punya kekayaan bersih sebesar USD 4,9 miliar (sekitar Rp 68 triliun).
Lantas, siapa sebenarnya sosok Jessica Pegula?

Profil Jessica Pegula, Petenis dan Putri Terry Pegula si Miliuner AS

Petenis AS, Jessica Pegula. Foto: Kelly Defina/REUTERS
Jessica Pegula lahir di Buffalo, New York, AS pada 24 Februari 1994. Ia dilahirkan oleh perempuan kelahiran Korea Selatan, Kim, yang diperistri Terry Pegula pada 1993.
ADVERTISEMENT
Pegula menetapkan jalan hidupnya sendiri untuk menjadi petenis dan telah berstatus profesional sejak 2009. Dia tak cuma fokus di sektor tunggal putri, melainkan juga ganda putri.
Pegula pertama mencicipi ajang Grand Slam pada 2011. Kala itu, ia kurang beruntung di sektor tunggal putri karena tersingkir di babak kualifikasi kedua.
Namun, Pegula bisa lebih baik di sektor ganda putri. Ia dan Taylor Townsend yang berstatus petenis wildcard mampu mencapai babak ketiga, sebelum ditumbangkan Vania King/Yaroslava Shvedova dan gagal ke perempat final.
Petenis Jessica Pegula. Foto: Kelly Defina/REUTERS
Semenjak saat itu hingga sekarang, Jessica Pegula tak pernah absen di ajang Grand Slam, kecuali pada 2014. Dia masih tampil di sektor, tunggal putri dan ganda putri.
Selain itu, turnamen tenis WTA juga menjadi arenanya untuk eksis. Sepanjang 2018-2020, Pegula tercatat tiga kali masuk final WTA, yakni Tournoi de Québec, Washington Open, dan Auckland Open.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, hanya partai final turnamen yang disebut kedua yang berhasil dimenangi Pegula. Kala itu, ia mengalahkan petenis Italia, Camila Giorgi, di lapangan keras.
Washington Open adalah satu-satunya gelar bergengsi yang direngkuhnya sebagai petenis tunggal putri. Prestasinya di sektor ganda putri lebih banyak, meski tidak pada level Grand Slam atau WTA.
Petenis AS, Jessica Pegula. Foto: Asanka Brendon Ratnayake/REUTERS
Dalam ajang Houston Challenger (WTA 125K series), Jessica Pegula dan Maegan Manasse meraih titel juara ganda putri. Selain itu, ia juga memenangi tujuh titel ganda putri ITF Circuit sepanjang 2011-2018 bersama sejumlah pasangan yang berbeda.
Di Australian Open 2021, Pegula mampu membuktikan kebolehannya. Ia melaju sampai perempat final tunggal putri, sebelum dikalahkan oleh kompatriotnya, Jennifer Brady, dengan skor 4-6, 6-2, 6-1. Sementara di sektor ganda putri, ia dan Asia Muhammad langsung tersingkir di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Pegula mungkin sebenarnya bisa berprestasi lebih baik, andai tak terganggu masalah cedera. Sebagai informasi, ia sempat berpikir pensiun dini karena perkara cederanya.
Contoh cedera yang pernah dideritanya adalah pergelangan kaki, lutut, dan pinggul; terbilang cukup parah karena sampai membuat Pegula harus naik meja operasi.
Menurut paparan Buffalo News, operasi pinggul adalah yang tersulit baginya. Sebab, itu membuatnya absen selama sekitar satu setengah tahun antara 2017-2019.
***