Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
UFC seharusnya tetap tak akan kekurangan bintang selepas pensiunnya Khabib Nurmagomedov. Kini, ada petarung MMA lain yang namanya mencuat sepanjang 2020, yakni Khamzat Chimaev.
ADVERTISEMENT
Chimaev memulai debutnya di UFC pada tahun 2020. Dari tiga duel yang sudah dilakoni, petarung 26 tahun itu memenangkan semuanya.
Teranyar, 19 September 2020, Chimaev hanya perlu 17 detik untuk menang. Adalah Gerald Meerschaert yang ia pukul KO dalam hajatan UFC Fight Night di Las Vegas, Nevada.
Siapa sebenarnya Chimaev? Apakah betul dia sehebat Khabib atau malah berpotensi lebih besar dari The Eagle? kumparanSPORT menyajikan profilnya di stori ini.
Profil Khamzat Chimaev: 'Ksatria' Chechnya yang Berjaya di Swedia
Khamzat Chimaev sejatinya berbeda asal-usul dengan Khabib Nurmagomedov. Khabib lahir di Dagestan dan kini berstatus sebagai Warga Negara Rusia, sedangkan Chimaev lahir di Chechnya lalu hijrah ke Swedia.
Kesamaan keduanya adalah sama-sama mulai belajar gulat sejak kecil dan Chimaev sudah memulainya sejak usia 5 tahun. Petarung kelahiran 1 Mei 1994 itu baru pindah ke Swedia pada 2011.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita di RT, kota pertama yang disinggahi Chimaev adalah Malmo, lalu ia pindah ke Lidkopings, dan akhirnya menetap di Kalmar.
Chimaev telah meraih sejumlah prestasi di kompetisi nasional gulat gaya bebas Swedia. Selama 2015-2018, dia mengoleksi enam medali emas (lima di antaranya di nomor 86 kg, sisanya di nomor 92 kg). Hingga kemudian mencoba MMA, dia masih mengandalkan gulat.
Kala Khamzat Chimaev terjun ke MMA
Khamzat Chimaev mulai terjun ke MMA pada 2017. Tidak langsung profesional, melainkan menjajal dulu duel-duel level amatir.
Pada tahun tersebut hingga 2018, Chimaev tercatat tiga kali melakukan pertarungan amatir MMA di Swedia. Hasilnya, selalu menang.
Setelahnya, Chimaev lantas naik ke level profesional. Pada 2018, petarung yang kini dijuluki "Borz" (serigala Chechnya) itu melakoni empat duel dan selalu menang. Chimaev masih sangat mengandalkan teknik gulatnya, mulai dari submission hingga bantingan.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan remehkan pukulannya. Kemenangan profesional pertamanya di MMA diraih dari hasil memukul lawannya hingga ia dinyatakan menang TKO. Itu terjadi dalam acara International Ring Fight Arena 14 di Uppsala, Swedia; nama 'korbannya' adalah Gard Olve Sagen.
Khamzat Chimaev, petarung terbaik 2020?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tahun 2020 adalah tahun debutnya di UFC. Berbeda dengan Khabib yang turun di kelas ringan (lightweight), Chimaev turun di kelas menengah welterweight dan middleweight.
Sebelum Meerschaert, John Phillips dan Rhys McKee telah dikalahkannya pada Juli lalu. Chimaev selalu meraih "Performance of the Night" di tiga duelnya tersebut.
Pada 19 Desember nanti, harusnya Chimaev bertarung lagi, melawan Leon Edwards. Namun, duel UFC itu harus batal karena Edwards itu positif corona.
ADVERTISEMENT
Padahal, kalau menurut Ben Askren, Chimaev layak dinobatkan sebagai petarung terbaik tahun 2020 (Fighter of the Year) jika bisa menaklukkan Edwards. Justifikasinya adalah rekor tiga kemenangannya itu.
"Jika Chimaev mengalahkan Leon Edwards, saya pikir dia mungkin akan mendapatkannya (Fighter of the Year). Dari para juara, saya rasa tidak ada satu pun dari mereka yang pernah (memenangi tiga duel di tahun ini)," terang Askren pada Mike Heck dari MMA Fighting, dikutip dari Essentially Sports.
"Jika dia mengalahkan Leon Edwards, terutama jika itu krusial, dia mungkin akan menjadi Top-5 personality di UFC pada akhir tahun 2020," lanjutnya.
Total, rekor MMA profesionalnya adalah 9-0. Well, masih jauh jika mau dibandingkan dengan rekor Khabib yang sampai 29-0. Namun, untuk sekarang, Chimaev sudah di jalan yang benar untuk menyamai rekor seniornya yang sesama muslim itu.
ADVERTISEMENT
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.