Profil Nurul Akmal, Salah Satu Lifter Putri Kebanggaan RI di Olimpiade 2020

2 Agustus 2021 21:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet angkat besi wanita, Nurul Akmal pada Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021). Foto: Edgard Garrido/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Atlet angkat besi wanita, Nurul Akmal pada Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021). Foto: Edgard Garrido/REUTERS
ADVERTISEMENT
Nurul Akmal gagal meraih medali di Olimpiade 2020 dari cabang olahraga angkat besi. Meski demikian, perjuangan lifter 28 tahun ini layak diapresiasi.
ADVERTISEMENT
Nurul mewakili Indonesia di nomor +87 kg putri. Berlaga di Tokyo International Forum, Jepang, Senin (2/8), ia membuat total angkatan 256 kg, dengan rincian snatch 115 kg serta clean and jerk 141 kg. Hasil itu membuat Nurul hanya berada di tempat kelima.
Sementara, medali emas direbut oleh Li Wenwen asal China dengan total angkatan 313 kg (140 kg snatch, 180 kg clean and jerk). Ia memecahkan tiga rekor Olimpiade dari hasil tersebut.
Pada stori ini, kami ingin mengajak kalian mengenal lebih dekat Nurul. Simak profil dirinya di sini.

Profil Nurul Akmal, Lifter RI yang Turun di Nomor +87 kg Putri di Olimpiade 2020

Atlet angkat besi wanita, Nurul Akmal pada Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021). Foto: Edgard Garrido/REUTERS
Nurul Akmal lahir di Banda Aceh pada 12 Februari 1993. Nama panggilannya adalah Amel. Melihat profil Facebook-nya, ia kini menjadi Staf Keuangan Dispora Aceh dan Bidang Keuangan GOR KONI Aceh.
ADVERTISEMENT
Menurut pemaparan di situs web resmi Olimpiade, Nurul sudah menjajal olahraga angkat besi sejak 2009, ketika dirinya masih SMA. Atlet yang tergabung dalam PABBSI Aceh itu tertarik dengan angkat besi karena merasa olahraga itu membuatnya tertantang.
Nurul sudah eksis di berbagai turnamen angkat besi internasional sebelum Olimpiade 2020. Misalnya, pada 2017, ia bertanding di Summer Universiade di Taiwan dan menempati posisi ke-6 pada nomor +90 kg putri.
Pada tahun yang sama, Nurul merebut medali perak Islamic Solidarity Games. Atlet yang pernah mengenyam bangku kuliah di Universitas Abulyatama itu turun di nomor +90 kg putri.
Lifter Indonesia, Nurul Akmal. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Setahun berselang, Nurul Akmal mewakili Indonesia di dua perhelatan mancanegara: Asian Games di Jakarta dan Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Ashgabat, Turkmenistan. Sayangnya, ia belum mampu meraih medali di dua ajang tahun 2018 itu.
ADVERTISEMENT
Pada 2019, Nurul kembali menunjukkan tajinya. Ia merebut medali perunggu di nomor +87 kg putri Piala Qatar Internasional ke-6 yang diadakan di Doha, Qatar.
Masih di tahun yang sama, Nurul sebenarnya juga berkompetisi di nomor +87 kg putri Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2019 yang diadakan di Pattaya, Thailand. Namun, ia belum berhasil meraih medali.
Olimpiade 2020 bukan satu-satunya turnamen yang dijajalnya pada 2021. Ia juga eksis di Kejuaraan Angkat Besi Asia yang diadakan di Tashkent, Uzbekistan; tetapi belum beruntung mengamankan medali.
Pada Olimpiade 2020, Nurul bersama surfer Rio Waida terdaftar sebagai pembawa bendera Indonesia saat defile di upacara pembukaan.
Lifter Indonesia, Nurul Akmal. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Akan tetapi, kekalahan tampaknya tidak akan pernah membuat Nurul Akmal ciut. Sebab, dia menulis sebuah moto hidup di profil Facebook-nya yang mengindikasikan bahwa dia akan selalu belajar dari kegagalan:
ADVERTISEMENT
***