Profil Ranomi Kromowidjojo: Perenang Belanda Keturunan Jawa di Olimpiade
PerbesarADVERTISEMENT
Ranomi Kromowidjojo terdaftar sebagai perenang asal Belanda di Olimpiade 2020 . Namanya terdengar seperti orang Indonesia karena dia memang keturunan Jawa-Suriname.
ADVERTISEMENT
Kromowidjojo lahir di Sauwerd, Belanda, pada 30 tahun yang lalu. Ia memiliki darah Jawa dari ayahnya yang bernama Rudi Kromowidjojo.
Ranomi kabarnya sudah mengenal dunia renang sejak masih balita. Ia pertama dibelikan baju renang oleh orang tuanya. Saat itu, Ranomi yang berusia 2 tahun langsung memakai baju renang tersebut dan mencoba untuk melompat ke kolam renang.
Sebagai seorang perenang, Kromowidjojo memiliki prestasi yang membanggakan sedari muda. Ia pernah tiga kali meraih medali Kejuaraan Eropa di nomor 50 meter gaya bebas dan gaya kupu-kupu.
Karier seniornya dimulai pada 2006 saat mengikuti Kejuaraan Eropa di Hongaria. Saat itu, ia yang masih berusia 15 tahun menjadi juara nomor 4x100 meter gaya bebas relay bersama Inge Dekker, Chntai Groot, dan Marleen Veldhuis.
ADVERTISEMENT
Olimpiade pertama Kromowidjojo adalah di edisi 2008. Ia langsung meraih medali emas di nomor 4x100 meter gaya bebas bersama Inge Dekker, Femke Heemskerk and Marleen Veldhuis.
Sayangnya, Ranomi Kromowidjojo tak mampu tampil baik di individu nomor 200 meter gaya bebas. Ia cuma berada di posisi ke-23 kala itu.
Prestasi individunya diperbaiki di Olimpiade 2012. Ia berhasil mendapat dua medali emas di nomor 100 meter gaya bebas dan 50 meter gaya bebas. Sayangnya, ia cuma dapat perak saat bertanding di nomor 4x100 meter gaya bebas relay.
Semakin senja umur semakin jarang juga ia mendapatkan kesuksesan di Olimpiade. Di Rio 2016, tak ada satu medali pun yang berhasil ia raih. Di nomor 100 meter gaya bebas, ia cuma berada di posisi kelima. Sementara, saat mentas di 50 meter gaya bebas, ia berada di posisi keenam.
ADVERTISEMENT
Pada Olimpiade 2020, Kromowidjojo masih dipercaya tampil. Namun, ia juga gagal meraih medali untuk Belanda.
***