Profil UPH Eagles: Jawara LIMA, Wakili RI di Turnamen Basket Universitas Dunia

8 Agustus 2022 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Pelitas Harapan (UPH) menjuarai Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball 2021.  Foto: Dok. LIMA
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Pelitas Harapan (UPH) menjuarai Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball 2021. Foto: Dok. LIMA
ADVERTISEMENT
Universitas Pelita Harapan (UPH) Eagles begitu dominan dalam mengarungi Liga Mahasiswa (LIMA). Bagaimana tidak, semenjak digelar pertama kali pada 2012, UPH Eagles tercatat menjadi juara lima kali dari delapan edisi yang telah berlangsung.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kesuksesan itu diraih semudah membalikkan telapak tangan kanan? Tentu saja tidak.
Dalam olahraga, sulit rasanya mengharapkan datangnya prestasi dengan cara instan. Begitu pula dengan UPH. Mereka harus melewati jalan panjang nan terjal untuk bisa tampil perkasa di ajang basket antar kampus nasional tersebut.
Pencapaian besar itu bahkan dimulai sejak 2004 manakala Stephen Metcalfe diminta merancang Departemen Olahraga untuk UPH--yang diikuti pembangunan fasilitas pusat olahraga untuk berbagai cabang olahraga setelahnya. Ia kemudian ditunjuk sebagai Direkturnya sekaligus melatih UPH Eagles.
Pelatih UPH Eagles, Stephan Metcalfe, saat memimpin latihan perdana di Nittiadai University, Tokyo, Jepang pada Senin (8/8) pukul 10:00 waktu setempat jelang Turnamen Basket Universitas Dunia. Foto: Haikal Pasya/kumparan
"Sampai saat ini, saya sudah melatih [basket putra] di UPH selama 18 tahun. Kami sudah membuat akademi dan menjalankan kompetisi usia muda sejak 2006. Karena kami sangat memperhatikan perkembangan anak-anak usia muda," ujar Metcalfe ketika berbincang dengan kumparan di Tokyo, Jepang, Senin (8/8).
ADVERTISEMENT
"Banyak pelatih yang berpikir menangani anak-anak usia muda hanya akan membuang waktu. Mereka hanya ingin melatih di level tertinggi, mereka ingin talenta-talenta itu yang mendatangi mereka, tapi mereka tidak mau memupuk talenta itu sejak usia 10, 12, 16 atau 18 tahun, karena yang mereka mau hanya produk akhir saja. Bagi saya, itu cara berpikir yang salah dan harus diubah. Itulah yang sedang kami coba lakukan sekarang," lanjutnya.
Di tangan Metcalfe, UPH Eagles menjelma sebagai kekuatan menakutkan di level basket universitas. Mereka menancapkan namanya mulai dari juara Libamanas pada 2010, yang kemudian dilanjutkan dengan gelar juara di LIMA pada 2014.
Semenjak itu, dominasi UPH semakin tak terbantahkan dengan meraih juara empat kali beruntun hingga musim 2017. Setelah dihentikan ITHB pada 2018, UPH kembali menjadi juara LIMA pada musim 2021 setelah musim 2019 dan 2020 dihentikan karena pandemi.
ADVERTISEMENT
Berkat juara LIMA edisi 2021, UPH Eagles pun berhak mewakili Indonesia di Turnamen Basket Universitas Dunia (WUBS) yang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 9-11 Agustus 2022.
Universitas yang berlokasi di Kota Tangerang itu akan menghadapi tiga universitas lainnya yakni Tokai University (Jepang), Ateneo de Manila University (Filipina), dan National Chengchi University (Taiwan).
Lantas, akankah UPH kembali membuktikan tajinya kala menghadapi lawan-lawan di level Asia? Menarik dinantikan.