Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Profil Zaki Ubaidillah: Pemain 17 Tahun yang Curi Perhatian di Piala Sudirman
5 Mei 2025 11:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Indonesia memang gagal merebut trofi juara Piala Sudirman 2025. Namun setidaknya, dari turnamen itu, bisa terlihat secercah harapan regenerasi atlet muda. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Mohammad Zaki Ubaidillah.
ADVERTISEMENT
Zaki Ubaidillah atau yang akrab disapa Ubed main sekali di Piala Sudirman 2025 yang digelar di Xiamen, China, beberapa waktu lalu. Ia turun saat Indonesia menghadapi Inggris di partai pertama Grup D. Saat itu, ia menaklukkan pemain bernama Nadeem Dalvi dalam 2 gim langsung dengan skor 21-10 dan 21-14.
Kepiawaiannya dalam melepas pukulan-pukulan akurat dan footwork yang cekatan membikin Ubed diyakini bisa menjadi tunggal putra yang hebat di masa depan. Apalagi, usianya masih 17 tahun, jadi masih banyak waktu baginya untuk terus berkembang.
Profil Mohammad Zaki Ubaidillah
Mohammad Zaki Ubaidillah lahir di Sampang pada 26 Juni 2007. Sudah menekuni bulu tangkis sejak dini, ia semakin mengasah kemampuannya kala bergabung dengan PB Djarum pada 2019.
ADVERTISEMENT
Sejak masih di level junior, Ubed sudah panen prestasi. Pada 2023, ia sukses merebut enam gelar juara. Di level nasional, ia mengamankan gelar dari Sirkuit Nasional A Jawa Barat, Sirkuit Nasional A Jawa Timur, Sirkuit Nasional A Banten, serta dua turnamen di akhir tahun, Sirkuit Nasional Premier DKI Jakarta dan Kejuaraan Nasional PBSI Perorangan 2023.
Sementara di level internasional, Ubed berhasil menjadi juara di Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023. Tak hanya itu, ia juga mampu berjajar di posisi semifinalis Dutch Junior Grand Prix serta Malaysia Junior International Challenge 2023.
Pada 2024, Ubed terus berpendar. Ia meraih medali perunggu tunggal putra dan medali emas beregu Kejuaraan Dunia Junior. Ia ada dalam skuad Indonesia yang meraih perunggu Kejuaraan Asia Junior di Yogyakarta dan medali emas beregu bersama tim Jawa Tengah di PON XXI Aceh-Sumut.
Ubed juga menggebrak panggung Indonesia Masters Super 100 di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, yang digelar selama 27 Agustus-1 September 2024. Ia menjadi juara usai mengalahkan Alwi Farhan dua gim langsung (21–16, 21–14) di partai final.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 2025, Ubed mengamankan trofi juara Singapore International. Ia mengalahkan koleganya, Prahdiska Bagas Shujiwo, dengan skor 21–15 dan 21–17 di final.
Adapun salah satu target Indonesia di Piala Sudirman 2025 adalah memberi jam terbang kepada atlet muda. Ubed pun mendapat kesempatan itu.
"Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan, tapi progres selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan. Tidak selalu pemain senior yang diturunkan, tapi kami berusaha mengombinasikan antara junior dengan senior," ucap Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, dalam keterangan resminya.
"Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek, malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik. Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami bukan yang jenjangnya terlalu jauh saat melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade," tambahnya.
ADVERTISEMENT