Putus Dominasi Musica Trinity, Djarum Kudus Juarai Superliga 2019

24 Februari 2019 19:49 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan juara Djarum Kudus di Superliga Badminton 2019 Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan juara Djarum Kudus di Superliga Badminton 2019 Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Berhasil menundukkan Musica Trinity di final putra dengan kemenangan telak 3-1, Djarum Kudus dinobatkan sebagai kampiun Djarum Superliga 2019 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Minggu (24/2/2019).
ADVERTISEMENT
Namun, mulanya tak mudah bagi Djarum Kudus untuk taklukkan jawara Superliga dalam empat tahun terakhir itu. Di partai perdana, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa harus menjalani laga panjang nan melelahkan selama 1 jam 17 menit.
Anthony, yang merupakan bagian dari tim Musica Trinity, sempat unggul di gim pertama dengan skor 21-15. Akan tetapi, Ihsan enggan mengalah begitu saja.
Di gim kedua, partai berjalan lebih sengit hingga akhirnya Ihsan menang dengan 22-20. Namun, Anthony akhirnya memastikan raihan angka pertama untuk Musica Trinity dengan kemenangan 21-18 di gim penentuan.
Peruntungan Djarum Kudus berbalik di nomor ganda putra. Menghadapi pasangan ‘gado-gado’ Fajar Alfian/Vladimir Ivanov, Djarum Kudus menurunkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan. Hasilnya? Dominasi Kevin/Ahsan tak terelakkan.
ADVERTISEMENT
Hanya dalam 33 menit, mereka mampu mengandaskan Fajar/Ivanov dalam dua gim langsung dengan 21-18 dan 21-14. Hasil ini membawa skor menjadi imbang 1-1 bagi kedua tim.
Prosesi perayaan juara Djarum Superliga 2019. Foto: Dok. PBSI
Pertarungan sengit kembali terjadi pada partai ketiga yang mempertemukan Jonathan Christie melawan Shesar Hiren Rhustavito. Pada laga ini, yang tak terduga terjadi setelah Jonathan, yang lebih diunggulkan, justru harus mengakui ketangguhan sang lawan.
Selama 1 jam 12 menit, Shesar -- yang turun memperkuat Djarum Kudus -- akhirnya menumbangkan juara tunggal putra Asian Games 2018 itu dengan skor 19-21, 25-23, 21-14.
Di laga pemungkas, momentum mampu tetap dijaga Djarum Kudus. Dalam nomor ganda, pasangan Akbar Bintang Cahyono/Berry Angriawan hanya butuh dua gim saja untuk mengalahkan Le Young Dae/Kim Sa Rang. Dalam dua gim, Akbar/Berry sukses mengandaskan pasangan Korea Selatan itu dengan angka 21-15 dan 21-11.
ADVERTISEMENT
Meski kalah, Musica Trinity menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Melalui manajer mereka, Effendy Widjaja, Musica Trinity memuji persiapan Djarum Kudus yang sangat mantap pada edisi Superliga tahun ini.
“Baik di nomor ganda maupun tunggal sama-sama punya kekuatan yang merata. Kita semua harus salut dan bangga kepada PB Djarum karena bisa juara walaupun tanpa diperkuat pemain asing. Kita harus ikut senang dengan hal itu, karena artinya kualitas pemain Indonesia semakin membaik,” ungkap Effendy dilansir situs resmi Djarim Badminton.