Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rafael Nadal Beri Respons Menohok soal Novak Djokovic Ditolak Masuk Australia
6 Januari 2022 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Djokovic mendapat dispensasi untuk tampil di Australian Open 2022, meski status vaksinasinya belum jelas. Namun, pada Kamis (6/1), visa petenis Serbia itu dibatalkan dan ditolak masuk ke Australia.
Kabar ini sampai ke telinga Nadal. Petenis Spanyol itu tak menunjukkan simpati pada Djokovic dan malah memberi komentar menohok.
"Tampaknya situasi yang sulit. Pada akhirnya, satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah kita telah melalui masa-masa yang sangat menantang dan banyak keluarga yang sangat menderita selama dua tahun terakhir dengan pandemi," kata Nadal, dikutip dari The Guardian.
"Maksud saya, adalah normal bahwa orang-orang di sini, di Australia, menjadi sangat frustrasi dengan kasus ini karena mereka telah melalui banyak lockdown yang sangat keras dan banyak orang tidak dapat kembali ke rumah," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Rafael Nadal adalah petenis yang mendukung vaksinasi karena memahami bahaya COVID-19. Di sisi lain, Novak Djokovic dikenal 'bandel' soal vaksinasi.
"Dari sudut pandang saya, satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah saya percaya pada apa yang dikatakan orang-orang yang ahli obat-obatan, dan jika orang-orang mengatakan bahwa kita perlu divaksinasi, kita perlu mendapatkan vaksin," tegas Nadal.
“Saya melalui COVID-19. Saya telah divaksinasi dua kali. Jika Anda melakukan ini, Anda tidak memiliki masalah untuk bermain di sini. Itu satu-satunya hal yang jelas."
Menurut laporan media Serbia, Telegraf, Djokovic harus ditahan terkait hal tersebut dan bahkan dilaporkan diperlakukan bak seorang penjahat.
"Novak [Djokovic] saat ini berada di ruangan yang tidak boleh dimasuki siapa pun. Di depan ruangan ada dua polisi," ucap sang ayah, Srdjan Djokovic, mengkonfirmasi kepada stasiun TV Serbia, B92.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Rafael Nadal juga menyatakan komentarnya. Ia mengatakan bahwa segala hal ada konsekuensinya.
"Dia membuat keputusannya sendiri dan semua orang bebas untuk mengambil keputusan mereka sendiri, tetapi kemudian ada beberapa konsekuensi," ujar Nadal.
"Tentu saja saya tidak suka situasi yang terjadi. Dalam beberapa hal saya merasa kasihan padanya, tetapi pada saat yang sama dia tahu kondisinya sejak beberapa bulan yang lalu, jadi dia telah membuat keputusannya sendiri," pungkasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini