Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rafael Nadal: "Saya Akan Terus Berjuang"
29 Januari 2017 22:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
"Saya akan terus berjuang. Saya merasa telah kembali ke level terbaik saya".
ADVERTISEMENT
Kata-kata itu diucapkan oleh Rafael Nadal usai dirinya takluk dari Roger Federer dalam partai final Australia Terbuka 2017. Nadal, dengan kata-katanya itu, memastikan jika ia masih akan terus berjuang untuk tampil di ajang Australia Terbuka pada tahun-tahun berikutnya.
Pria Spanyol itu merasa ia telah kembali. Nadal memang sama sekali tak menyangka perjalanannya di Australia Terbuka tahun ini bisa sampai partai puncak. Alasannya tentu karena sejak Oktober 2016, ia menghabiskan lebih banyak waktu di ruang medis daripada di lapangan.
Terlebih, ia sudah tidak pernah meraih gelar Grand Slam sejak terakhir di Prancis tahun 2014. Dan pesaing terberatnya, Novak Djokovic serta Andy Murray, sedang berada di puncak performa dan memiliki energi yang lebih banyak darinya.
ADVERTISEMENT
Tapi nasib memang tak ada yang tahu. Memulai turnamen sebagai unggulan kesembilan, Nadal tampil begitu mengesankan. Pada laga perempat final, ia menunjukkan bila kariernya memang belum habis. Milos Raonic, unggulan ketiga, dikalahkannya tiga set langsung.
Melaju ke final, Nadal menghadapi salah satu musuh bebuyutannya, Roger Federer. Kebetulan pula, mereka berdua bernasib sama: bukan unggulan, lama dibekap cedera, namun berhasil bangkit. Laga ini pula sekaligus menjadi laga ulangan final kompetisi yang sama tahun 2009. Kala itu Nadal yang keluar sebagai juara setelah menang lewat pertandingan sengit lima set.
Minggu (29/1) di Rod Laver Arena, Melbourne, laga final berlangsung. Nadal kalah 4-6 di set pertama. Set kedua, ia mampu menaklukkan Federer 6-3. Set ketiga, Nadal kembali kalah 1-6. Tapi di set keempat, ia mampu menang 3-6 sekaligus memaksa Federer menjalani satu set pamungkas.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, laga yang total berlangsung selama 3 jam 37 menit itu berakhir nahas untuk Nadal. Pada set pamungkas, ia kalah 3-6. Federer keluar sebagai kampiun Australia Terbuka 2017, dan Nadal gagal mendapatkan gelar Grand Slam ke-15-nya. Seusai laga, Nadal tak kesal. Ia justru kagum dengan perjuangan sang lawan hingga bisa menjadi juara.
"Selamat untuk Roger (Federer) dan seluruh timnya. Sungguh luar biasa bagaimana cara ia bermain setelah lama tak menjalani tur. Selamat, saya sangat bahagia untuknya," tutur Nadal.
"Untuk saya, ini adalah bulan yang hebat. Untuk pertama kali sepanjang karier, saya menghabiskan satu bulan penuh di Australia. Ini adalah bulan yang hebat untuk saya. Di negara yang indah, dengan orang-orang fantastis mendukung penuh ajang ini. Ini tidak akan terlupakan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Nadal memang gagal meraih juara. Tapi ia telah membuat Australia Terbuka tahun ini menjadi begitu spesial dan luar biasa. Ia juga --dengan mengutip kalimat Pramoedya Anantatoer-- telah melawan, dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini