news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Reaksi Keras Pebasket NBA terhadap Penembakan Jacob Blake

27 Agustus 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LeBron James, bintang Los Angeles Lakers. Foto: AFP/Harry How
zoom-in-whitePerbesar
LeBron James, bintang Los Angeles Lakers. Foto: AFP/Harry How
ADVERTISEMENT
Keputusan Milwaukee Bucks untuk tidak bermain pada Rabu (26/8) membuat NBA menunda seluruh tiga pertandingan playoffs.
ADVERTISEMENT
Sebagai dampaknya, LeBron James dan beberapa pemain, baik di dalam NBA bubble atau pun di luar, akhirnya memberikan dukungan mereka terhadap korban penembakan Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin.
Pada insiden itu, Blake yang tidak bersenjata ditembak tujuh kali di punggungnya dari jarak dekat pada Minggu (23/8), direkam dengan video dan menyebabkan amarah di seluruh Amerika Serikat.
Pada akhirnya, banyak pemain NBA memutuskan untuk tidak bermain dan memprotes tindakan tersebut, termasuk semifinal Konferensi Timur antara Boston Celtics lawan Toronto Raptors yang akhirnya ditunda.
Beberapa saat setelah Bucks—yang bermain di Fiserv Forum, hanya 45 menit dari tempat Blake ditembak—memilih untuk tak bermain karena ketidakadilan rasial.
Tim James, Los Angeles Lakers sebetulnya bersiap untuk melanjutkan seri mereka melawan Portland Trail Blazers pada Rabu malam. Tapi pertandingan tersebut diundur, serupa dengan pertandingan antara Houston Rockets lawan Oklahoma City Thunder.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, James tidak jadi satu-satunya pemain yang ikut memprotes kebijakan dari NBA terkait kasus Blake. MVP NBA empat kali tersebut akhir-akhir ini memang sering buka suara terhadap isu sosial dan punya pendapat paling berpengaruh dari seluruh pemain.
Api menyelimuti gedung Divisi Koreksi Komunitas saat bendera Amerika berkibar usai pria kulit hitam, Jacob Blake, ditembak oleh polisi di Kenosha, Wisconsin, AS, (24/8). Foto: Stephen Maturen/REUTERS
Beberapa pemain yang bersuara adalah Jordan Clarkson dari Utah Jazz, Robert Covington dari Rockets, Trae Young dari Atlanta Hawks, serta Donovan Mitchell dari Utah Jazz. Bahkan, dikutip dari Washington Post, ada pemain asing seperti eks rekan James di Cleveland Cavaliers, Tristan Thompson asal Kanada dan pemain asal Swiss Enes Kanter juga ikut bersuara.
Tak lupa, pemain muda Memphis Grizzlies Ja Morant juga buka suara. Ia mengatakan bahwa kondisi buruk ini harus berhenti.
ADVERTISEMENT
Pendapat lainnya datang dari Eric Paschall. Pemain asal tim Golden State Warriors ini menyerukan bahwa apa yang terjadi ‘lebih besar’ dari olahraga basket.
“Untuk orang-orang yang tak paham apa yang terjadi, itu selalu jadi lebih besar dari basket! Kami mau perubahan! Kami mau Keadilan!,” tulis Paschall di media sosial miliknya.
Aksi Eric Paschall di laga menghadapi Portland Trail Blazers. Foto: Golden State Warriors
Dorongan Paschall di atas juga digaungkan salah satunya oleh pemain San Antonio Spurs, DeMar DeRozan. DeRozan sendiri menambahkan bahwa siapapun yang tak paham masalah ini jadi bagian dari masalah itu sendiri.
Selain figur pemain, ada beberapa figur non-pemain NBA yang mendukung tindakan berhentinya liga pada Rabu kemarin. Salah satunya adalah pemilik Lakers, Jeannie Buss.
“Saya senang melihat kami bermain dan maju ke babak selanjutnya malam ini. Tapi, saya selalu berdiri di belakang pemain kami. Setelah empat ratus tahun kekejaman, rasialisme, serta ketidakadilan, kami harus bekerjasama untuk mengatakan ‘cukup adalah cukup,’ tulis Buss di twitter pribadinya.
ADVERTISEMENT
Ia juga tak lupa menambahkan tagar #JusticeForJacobBlake serta #WeHearYou .
Alex Lasry, salah satu anggota eksekutif Bucks dan anak dari pemilik tim Marc Lasry juga buka suara. Ia mengaku bangga dengan keputusan yang diambil oleh para personel Bucks dan pihaknya akan mendukung perubahan sebenarnya.
“Beberapa hal lebih besar dari basket. Langkah yang kami ambil hari ini menunjukkan bahwa kami muak. Harus ada perubahan yang terjadi, “ ujar Lasry di twitter pribadinya.
Barack Obama. Foto: AFP/Christof Stache
Eks presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga punya pendapat serupa dengan Russell. Obama yang terkenal sebagai fans basket menulis di Twitter miliknya sebagai respon dari video yang diunggah oleh pelatih Clippers Doc Rivers.
“Saya memuji para pemain di @Bucks karena membela apa yang mereka yakini, pelatih seperti @DocRivers, dan @NBA serta @WNBA karena telah memberikan contoh. Tindakan ini akan membutuhkan semua institusi untuk membela nilai-nilai kami (orang kulit hitam),” tulis presiden ke-44 Amerika Serikat ini.
ADVERTISEMENT
Penulis: FM Aditomo