Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rem Blong Jadi Penyebab Leclerc Alami Crash di GP Monako
28 Mei 2018 2:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Malang tak bisa ditolak. Tadinya, Charles Leclerc ingin menyelesaikan balapan di negaranya, Monako, dengan meraih satu poin.
ADVERTISEMENT
Ketika Formula 1 Grand Prix (GP) Monako yang berlangsung Minggu (27/5/2018) malam WIB tadi sudah menyelesaikan 71 putaran, Leclerc tengah berada di posisi 12 dan dia ingin menyalip dua pebalap di depannya untuk bisa finis di posisi 10.
Satu lap lewat, pebalap Sauber itu punya kesempatan untuk menyalip Brendan Hartley untuk mendapat posisi 11. Leclerc terus menempel, tapi apa daya, tiba-tiba bukannya menyalip dia malah menabrak mobil Hartley.
Buruknya, Leclerc menabrak mobil pebalap Toro Rosso itu dengan kencang. Bagian depan plus ban mobil Leclerc pun hancur. Dia tak bisa melanjutkan balapan dan debutnya di Sirkuit Monte Carlo sebagai pebalap Formula 1 berakhir buruk.
Selepas balapan, pebalap berusia 20 tahun itu mengaku tak sengaja menabrak Hartley. Leclerc menyatakan bahwa crash yang dialaminya tersebut murni karena masalah pada rem mobilnya, bukan karena kenekatan dalam membalap.
ADVERTISEMENT
"Empat lap sebelum [kejadian], saya merasa seperti pedal rem menjadi sangat, sangat, dalam. Itu sangat tak konsisten, bahkan memberikan jumlah [tekanan] yang sama di pedal, itu tak melambat dan kemudian melambat, tak melambat dan jadi melambat. Sangat sulit untuk mengatur dan kemudian pada satu titik, rem blong begitu saja," ujarnya dilansir situs resmi Formula 1.
Kecelakaan itu pun membuat Leclerc gagal meneruskan penampilan impresif yang selalu meraih poin di dua balapan terakhir. Saat ini, dia pun tertahan di posisi 16 klasemen pebalap sementara dengan raihan sembilan poin.
Dan beruntungnya bagi Leclerc, Hartley yang ditabraknya tak menaruh dendam. Meski kemudian juga harus mengakhiri balapan lebih dini, pebalap asal Selandia Baru itu masih melihat sisi positif dari balapan di Monako.
ADVERTISEMENT
"Charles dan saya berbicara setelah itu dan dia mengatakan dia kehilangan rem. Itu cukup membuat frustrasi, tapi itu Monako. Saya senang dengan cara saya mengemudi hari ini, tetapi pada akhirnya itu tak seharusnya terjadi," pungkas Hartley.