Rivan Nurmulki Dituding Bela Seseorang hingga Tolak Perkuat Timnas

14 September 2023 19:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pevoli Indonesia, Rivan Nurmulki. Foto: Instagram/@rivannurmulki
zoom-in-whitePerbesar
Pevoli Indonesia, Rivan Nurmulki. Foto: Instagram/@rivannurmulki
ADVERTISEMENT
Ketum Persatuan Bola Voli Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo, angkat suara terkait polemik Rivan Nurmulki jelang pemberangkatan tim ke Asian Games 2023. Ia menduga permasalahan yang ada sekarang dipicu oleh Rivan yang coba membela seseorang.
ADVERTISEMENT
Polemik Rivan dan PBVSI diawali dari penolakan sang pemain untuk membela Timnas Voli Indonesia di AVC Championships atau Kejuaraan Voli Asia 2023 di Iran pada pertengahan Agustus lalu. Imam menduga ada usaha Rivan membela seseorang dalam kasus ini karena alasannya dinilai tak masuk akal.
"Dia tulis surat ke kami ketika kami akan ke Iran. Dia bilang tidak bisa ikut bergabung main di Iran, dengan alasan ingin menunggu istrinya melahirkan. Kedua, dia ingin menyelesaikan kasus sidang etiknya di kepolisian Jawa Timur," kata Imam saat ditemui wartawan di Sentul, Bogor, Kamis (14/9).
"Setelah itu saya coba panggil dia ke kantor. Saya tanya kenapa enggak mau ikut berangkat. Alasannya, istri mau melahirkan. Saya sudah cek baru umur 8 bulan [kehamilan istrinya]. Sampai sekarang juga belum melahirkan."
ADVERTISEMENT
"Kemudian kedua, dia ingin menyelesaikan sidang kode etik Polri. Itu saya sudah telepon kapoldanya, cuma sehari. Saya bisa undur itu. Tapi dia tetap bertahan. Alasannya sama seperti yang disampaikan manajer dan sekjen," lanjutnya.
Pevoli Indonesia, Rivan Nurmulki. Foto: Instagram/@rivannurmulki
Jadi, Imam menyimpulkan bahwa Rivan Nurmulki mungkin tidak senang jika ada rekannya yang dicoret atau dicadangkan dalam tim. Ia menganggap penolakan pemain 28 tahun itu sebagai bentuk solidaritas terhadap pemain yang tak disebutkan namanya tersebut.
"Saya pesankan juga ke dia, 'Kamu masih terdaftar sebagai pemain timnas. Kamu ada di entry by name dan akan diberangkatkan ke China [Asian Games]. Kamu enggak boleh main di tempat lain. Ternyata beberapa hari kemudian, dia main dengan di Kapolri Cup di Polda Kaltim."
ADVERTISEMENT
"Padahal sudah saya kasih tahu dan dia sudah tahu aturannya kalau sudah masuk timnas, terus main di luar [ada konsekuensinya]. Bagaimana perasaannya yang sedang berjuang untuk negara, sedangkan dia enak enaknya main di luar," tambah Imam.
Atlet voli Indonesia, Rivan Nurmulki, usai mediasi bersama Menpora dan PP PBVSI di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Senin (11/9). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
Berangkat dari hal tersebut, PBVSI mengambil keputusan untuk tidak memanggil Rivan Nurmulki ke skuad Asian Games. Ia khawatir jika dipaksakan nanti akan mengganggu soliditas tim.
Ke depannya, Rivan mungkin akan kena sanksi. Imam mengaku bahwa Rivan akan disidang dalam waktu dekat.
"Nanti setelah timnas berangkat [ke Asian Games], dalam waktu dekat kami ingin melakukan sidang komisi disiplin kepada Rivan untuk rasa keadilan teman-teman semua agar tidak diikuti dan menjaga marwah PBVSI," tegasnya.
"Sidangnya secepatnya, itu untuk menegakkan disiplin agar setara dengan yang lain, sebelumnya juga sudah ada beberapa orang. Sanksinya kita lihat dari bobot kesalahannya. Komdis kan nanti ada dari dewan kehormatan, dewan pengawas, dan lain-lain, tidak gegabahlah."
ADVERTISEMENT
"Kita semua sayang sama Rivan termasuk sayang dengan semua atlet. Apa yang kami lakukan ini ingin memperbaiki Rivan karena Rivan itu masa depannya masih panjang dan ingin kami selamatkan. Jadi apa pun nanti keputusan komdis dia harus terima. Kami tidak akan mungkin matikan karier dia karena yang besarkan dia itu kita," tandasnya.