Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rivan Nurmulki Ungkap Disanksi Larangan Main Setahun di Level Internasional
23 November 2023 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Polemik Rivan dan PBVSI bermula dari penolakan sang pemain untuk membela Timnas Voli Indonesia di AVC Championships di Taiwan pada Juli dan Kejuaraan Voli Asia 2023 di Iran pada pertengahan Agustus. Saat itu, Rivan menjelaskan harus absen karena menjalani sidang kode etik di kepolisian yang wajib dihadiri.
Namun, Rivan malah bermain di Piala Kapolri 2023 bersama tim Kapolda Kalimantan Timur. Hal ini yang kemudian menjadi akar masalah Rivan dengan PBVSI. Alhasil, setelah menjalani sidang dengan Komisi Disiplin PBVSI, ia dihukum setahun larangan main di level internasional.
''Mungkin kesalahannya aku main di Kapolri Cup, cuma kan sidang sudah selesai, aku pikir, memang kenapa kalau main? Ya mungkin salah. Ya sudah, aku ngomong apa adanya, saya terima sanksi yang ada,'' kata Rivan di kanal YouTube resmi pribadinya, Kamis (23/11).
ADVERTISEMENT
''Larangan bermain satu tahun liga [level] internasional, enggak boleh main keluar satu tahun. It's okay. Kalau saya pribadi buat ke depan, kalau bela timnas, siapa sih yang enggak mau? Kami sih penginnya mengharumkan nama Indonesia,'' lanjutnya.
Rivan juga mengatakan bahwa dirinya sudah menerima dengan lapang dada apa pun sanksi yang diberikan. Ia ingin persoalan ini segera usai.
''Alhamdulillah sidangnya lancar, alhamdulillah juga ternyata kena sanksi, ya enggak apa-apa, intinya clear, enggak kayak kemarin menunggu-nunggu, akhirnya clear, jadi sudah tahu disanksi,'' ucapnya.
''Pada intinya, aku mau cerita saja supaya enggak ada berita yang hoaks, enggak enak juga aku lihatnya kalau dilebih-lebihkan, aku enggak masalah disanksi,'' dirinya menambahkan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini