Rizki Juniansyah Gunakan Uang Bonus untuk Renovasi Sasana di Kampung Halaman

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya usai upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024) Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Atlet cabor angkat besi RI, Rizki Juniansyah, rupanya memiliki rencana mulia dalam menggunakan uang bonus dari pemerintah hasil menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024. Ia akan gunakan hadiahnya untuk merenovasi sasana di kampung halamannya, Banten.

Adapun pemerintah telah memastikan bahwa terdapat bonus besar yang menanti untuk para atlet peraih medali emas Olimpiade Paris. Presiden RI, Jokowi, menyebutkan bahwa nominal Rp 6 M jadi tanda apresiasi yang diberikan oleh para atlet peraih medali emas.

Rizki berencana memanfaatkan uang bonus itu untuk merenovasi sasana atau tempat latihannya di kampung halaman, Banten. Sebab sasana itulah yang menjadi awal mula dirinya mampu meraih kesuksesan dalam menyabet medali emas Olimpiade.

"InsyAllah bonus yang terbaik ini dari Indonesia untuk saya, akan saya gunakan untuk yang bermanfaat pastinya. Terutama saya ingin membangun dan merenovasi sasana saya di rumah [Banten]," ujar Rizki kepada pewarta di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (13/8).

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah melakukan angkatan dalam kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

"Dari kecil dibuat dengan ayah saya, dirawat, dilatih, di sana, dan alhamdulillah saya mendapat medali emas ini semua berawal dari sana," tambahnya.

Rizki juga berniat untuk membangun serta merenovasi sasana lainnya yang berada di penjuru Banten dengan uang bonusnya tersebut. Dengan ini potensi-potensi muda lainnya akan lahir.

"InsyAllah ke depan saya akan memperbaiki semua sasana di banten semoga bonus itu bermanfaat dan bisa ditabung buat saya ke depannya," pungkasnya.

Rizki Juniansyah mendulang emas Olimpiade Paris 2024 usai menjadi yang terbaik dalam kelas nomor 73 kg, total angkatannya mencapai 354 kg. Padahal ini merupakan debutnya bertanding di Olimpiade.