Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Formula 1 2019 adalah musim yang spesial bagi pebalap kawakan asal Polandia, Robert Kubica . Setelah delapan tahun, Kubica resmi kembali ke F1 bersama Tim Williams Racing.
ADVERTISEMENT
Bagi Kubica, comeback-nya di ajang adu cepat jet darat paling prestisius itu adalah momen bersejarah. Pasalnya, Kubica terpaksa 'pensiun' dari lintasan usai kecelakaan parah pada 2011 silam.
Sayangnya, jalan yang dilalui Kubica pada F1 musim ini tidak semulus yang dibayangkan. Sebagai driver kawakan, Kubica belum bisa bicara banyak.
Dari tiga seri yang sudah digelar, finis terbaiknya adalah menempati posisi 16 di GP Bahrain --seri kedua musim ini. Pada seri pembuka, Australia, dan teranyar di GP China, Kubica finis di posisi ke-17.
Delapan tahun hiatus, apakah pengalamannya hilang begitu saja? Kubica tidak memungkirinya. Dia mengaku belum bisa menjaga kecepatan dalam satu lap dengan mobil F1 terkini.
"Apa pun penyebabnya, sejak saya mengendarai mobil generasi terbaru, saya harus bekerja keras menjaga kecepatan satu lap," ujar Kubica, dikutip dari situsweb F1.
ADVERTISEMENT
Di China, Kubica sendiri sempat menorehkan perbedaan catatan waktu 0,03 detik dari rekan setimnya, George Russell, yang berstatus rookie musim 2019.
Namun, pada race GP China, Minggu (14/4), Kubica yang finis satu posisi di belakang Russell lebih lambat 15 detik.
"Sementara dalam banyak putaran, saya bisa melaju dengan cepat. Sejak saya mengendarai mobil ini di Australia, kecepatan hari ini lebih buruk. Saya juga tidak punya grip," imbuh Kubica mengomentari GP China.
Rasa frustrasinya pun lebih dari sekadar tampil lebih buruk dari Russell. Kubica berujar timnya harus segera tahu apa yang terjadi dengan mobil nomor 88-nya, karena di garasi sebelah, rekan setim sekaligus juniornya itu tak alami masalah yang sama.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa melakukan apa yang dilakukan pebalap di depan, termasuk George, jadi ini aneh. Saya juga kehilangan kecepatan dengan rekan setim," kata Kubica.
"Saja pun punya tarikan yang buruk, sementara George bilang traksinya tidak terlalu buruk. Saya tidak bilang ini soal mobil, tapi yang pasti ada sesuatu yang harus saya dan tim pahami," tegasnya.
Berikutnya, Robert Kubica dan para pebalap F1 lain akan melakoni seri keempat di GP Azerbaijan, Minggu (28/4). Nantinya, Kubica harus bisa mengatasi tantangan lintasan lurus panjang juga belokan tajam dan sempit di trek jalanan Sirkuit Baku.