Rumor soal Rossi Bakal Bentuk Tim Bikin Pemilik Tech 3 Khawatir

26 Desember 2017 18:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi di Grand Prix Italia. (Foto: Twitter: MotoGP)
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi di Grand Prix Italia. (Foto: Twitter: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Layaknya pengantar sebuah dongeng, kali ini awalan dibuka dengan sebuah pengandaian. Jika dua sosok kawakan di dunia balap motor bersaing demi satu nama pabrikan, siapa pemenangnya?
ADVERTISEMENT
Alkisah, Herve Poncharal, pemilik tim satelit Yamaha, yakni Tech 3, sekaligus seorang mantan pebalap, sadar posisinya bersama skuat Yamaha mulai tidak aman. Usut punya usut, Valentino Rossi dalangnya.
Bukan, pebalap kawakan yang kerap disebut The Doctor itu kali ini tidak jahat dan kejam layaknya Duryudana si penggawa Kurawa. Kelewat kawakan, suka tidak suka pesona Rossi di dunia balap memang takan pernah lepas meski dirinya pensiun.
Inilah sumber permasalahan —meski tidak teramat bermasalah— antara Poncharal dan Rossi. Dalam pernyataannya di Speedweek, Poncharal mengaku harus punya rencana B dan mencari manufaktur baru jika Rossi, yang disebut telah dikontrak Movistar Yamaha hingga 2019, membuat tim di MotoGP setelah itu.
"Saya berusaha membuat musim baru dengan Yamaha, kami akan rapat di Malaysia pada Januari 2018. Saya sendiri merasa Rossi belum saatnya membuat tim di 2019. Malah, saya berpikir Yamaha akan terus bekerja bersama Tech 3," ucap Poncharal, Selasa (26/12/2017).
ADVERTISEMENT
"Tetapi saya harus mendengar apa kata Yamaha. Situasinya bisa berubah sekejap mata. Sejauh ini, kami selalu mendapat mesin yang lama. Selain itu, jika Yamaha masing menginginkan Johann Zarco, mereka harus memberinya motor yang sama seperti tim pabrikan,” sambungnya kecewa.
Namun, Poncharal sendiri masih menaruh asa untuk terus berjuang dengan motor andalan Yamaha. Ketua tim yang bermarkas di Prancis itu berharap, Yamaha bisa mengikuti MotoGP dengan enam pebalap, dalam hal ini untuk menjaga jika Rossi benar membuat tim baru bersama Yamaha.
"Dulu, saya sering dengar maksimal pebalap Yamaha adalah empat orang. Tetapi di Valencia lalu pihak Yamaha bilang akan sangat mungkin jika ada enam pebalap," ungkap Poncharal.
“Sulit, memang, tapi bukan hal yang mustahil Yamaha punya enam pebalap jika ada ketertarikan begitu tinggi dari Valentino maupun Tech 3," selorohnya.
ADVERTISEMENT
Zarco, rookie of the year MotoGP 2017. (Foto: AFP/Pierre Philippe Marcou)
zoom-in-whitePerbesar
Zarco, rookie of the year MotoGP 2017. (Foto: AFP/Pierre Philippe Marcou)
Musim lalu, Tech 3 sendiri sukses mengusung dua rookie-nya, yakni Johann Zarco dan Jonas Folger, masing-masing finis ke-6 dan ke-10 di klasemen akhir. Pada musim 2018, Tech 3 pun digadang bisa menyaingi tim pabrikan, terutama dengan performa impresif Zarco sebagai rookie monster.
Sementara Rossi hanya puas finis satu peringkat di atas Zarco, yakni di urutan lima dengan 208 poin. Apakah Rossi masih ganas atau justru memutuskan pensiun setelah 2019? Akhir kata, Poncharal siap pasang badan lawan Rossi untuk berebut perhatian Yamaha.
"Saya sendiri sangat ingin melanjutkan kerjasama bersama Yamaha. Namun, semuanya bisa terjadi," tutup Poncharal.