Satria Muda Dihukum Denda Rp 1,3 M Buntut Kontrak Pemain Lewati Salary Cap

3 Juli 2024 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Satria Muda melawan Indonesia Patriots di IBL 2023. Foto: IBL
zoom-in-whitePerbesar
Laga Satria Muda melawan Indonesia Patriots di IBL 2023. Foto: IBL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satria Muda dihukum denda usai melebihi nilai salary cap atau batas gaji pemain yang diterapkan oleh IBL sebesar Rp 10 miliar pada musim ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Satria Muda, Baim Wong.
ADVERTISEMENT
Baim Wong mengumumkan, Satria Muda telah melebihi nilai batas gaji pemain hingga Rp 1,3 miliar. Kelebihan ini terjadi usai Satria Muda mengganti tiga pemain asingnya demi menorehkan hasil terbaik di IBL.
"Waktu itu nilai salary cap kami di Rp 9,3 miliar, di mana salary cap itu Rp 10 miliar. Nah yang sekarang itu [setelah mengganti 3 pemain asing] kami kelebihan, saya jujur apa adanya karena aturan dibuat untuk dipatuhi, kami kelebihan di Rp 11,3 miliar," ujar Baim dalam sesi konferensi pers Satria Muda di Jakarta, Selasa (2/7).
Sesi konferensi Pers Satria Muda - Noice Space, Kuningan, Jakarta - Selasa (2/7/2024). Foto: Azrumi Ghazali/kumparan
Buntut dari hal ini, manajer tim Satria Muda yakni Theodore Wira Adi menerangkan, dampak ini membuat tim asal Jakarta tersebut harus membayar denda ke pihak IBL sesuai dengan jumlah kelebihan pada nilai tersebut. Dengan demikian, Satria Muda terdenda sebanyak Rp 1,3 miliar.
ADVERTISEMENT
"Lalu jika lebih dari Rp 10 miliar apa yang terjadi? Satria Muda didenda sebesar nominal angka kelebihan. Kami sudah melebihi limit Rp 11,3 miliar jadi kita harus bayar denda Rp 1,3 miliar dari lebih limit tersebut," terangnya.