SEA Games: Kontingen Indonesia Diadang Masalah, Kemenpora Angkat Suara

25 November 2019 18:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SEA Games 2019 di Filipina. Foto: 2019 Seagames.com
zoom-in-whitePerbesar
SEA Games 2019 di Filipina. Foto: 2019 Seagames.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu pekan sebelum SEA Games 2019 resmi dibuka, Filipina selaku tuan rumah sudah diterpa citra tak sedap. Adalah pelayanan kurang kompeten kepada kontingen-kontingen negara peserta sebagai dasarnya.
ADVERTISEMENT
Panitia penyelenggara multi ajang dua tahunan se-Asia Tenggara ini, PHISGOC, menuai berbagai keluhan dari beberapa rombongan yang sudah tiba lebih dulu sebelum upacara pembukaan di Filipina.
Teranyar adalah keluhan dari tim nasional (Timnas) sepak bola Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Thailand menyoal masalah transportasi dan akomodasi. Timnas Timor Leste kudu menunggu hingga tiga jam di Bandara Internasional Ninoy Aquino karena menunggu bus yang menjemput.
Kemudian ada pula skuat Timnas Kamboja yang terpaksa beristirahat hingga tertidur di lantai hotel karena kamar tempat mereka menginap belum siap. Kendala juga nyatanya menimpa beberapa anggota kontingen Indonesia yang sudah tiba lebih dulu.
Beberapa di antaranya adalah tim polo air Indonesia yang menunggu hingga tiga jam di bandara karena bus yang akan mengantarkan mereka terlambat. Tak hanya itu, ketika sampai di tempat menginap koper skuat polo air sempat menghilang selama hampir 10 jam.
ADVERTISEMENT
Kendala yang dihadapi kontingen Indonesia lantaran pelayanan buruk dari panitia penyelenggara terdengar sampai Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewo Broto. Ia mengaku sudah memprediksi kondisi ini bakal terjadi di Filipina.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto saat wawancara eksklusif di kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Memang sejak bulan Oktober ketika pertemuan para Menpora, mereka (Filipina) mengakui bahwa persiapan masih jauh. Tapi, kami tidak ada yang komplain, itu menunjukkan kami memahami, progresnya masih rada jauh," ujar Gatot kepada para pewarta.
"Kami sudah prediksi soal itu karena sempat ada isu penundaan. Saya sempat telepon wakil ketua PHISGOC dan katanya tidak ada perubahan. Saya yakin pemerintah Filipina tak akan mengambil risiko. Jika ada kekurangan kami maklum," tuturnya menambahkan.
Pelatnas panahan SEA Games 2019. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.
Kendati demikian, Gatot berharap kontingen Indonesia tak mengeluh jika menemui kendala dalam pelayanan SEA Games 2019 di Filipina. Gatot meyakini panitia penyelenggara di sana akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan untuk semua peserta.
ADVERTISEMENT
"Kami imbau atlet jangan mengeluh, ini bagian dari solidaritas, dan saya yakin pemerintah filipina tak ingin ambil risiko. Kalau pun ada kekurangan tak akan mencolok dan mereka berupaya untuk mengantisipasinya," pungkas Gatot.