Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sean sendiri saat ini masih membalap di ajang Formula 2 bersama tim Prema Racing. Total, sudah tiga musim pebalap kelahiran November 1996 itu menjalani balapan di Formula 2. Pada gelaran F2 2019 di Monako, Sean sukses naik podium.
Sebagai pebalap asal Indonesia, ia merasa senang pada akhirnya Formula E bisa digelar di Indonesia. Ia juga tidak menutup peluang untuk bisa mentas di ajang Formula E.
"Siapa sih, orang Indonesia yang tak mau berkompetisi di Indonesia? Pasti semuanya mau, dan kita di belakang layar juga coba sekeras-kerasnya untuk dapat seat di Jakarta lah," ujar Sean kala dijumpai dalam sela acara sesi jumpa pers Formula E di sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jumat (20/9/2019).
ADVERTISEMENT
"Jadi, Insha Allah mohon dukungannya dan mohon doanya untuk bisa ada pebalap Indonesia di Jakarta Formula E 2020," tambahnya.
Formula E memang ajang balap yang sedikit berbeda dengan Formula 1. Mobil yang digunakan untuk ajang ini menggunakan tenaga listrik sebagai mesinnya. Tidak hanya itu, sirkuit dari Formula E juga berupa jalan raya.
Segala keunikan inilah yang membuat Sean tertarik mentas di Formula E. Namun, untuk musim depan, sosok berusia 22 tahun itu mengaku peluangnya untuk tampil cukup sulit. Pasalnya, beberapa tim sudah meneken kontrak dengan para pebalap.
"Yang sulitnya sekarang kan, kita masuknya lumayan telat ya. Maksudnya masuk dengan negosiasi kontrak-kontraknya agak telat," ujar Sean.
"Jadi ya, dan kontrak mereka ke driver-nya kan ya setahun atau dua tahun. Tapi ya, kita bilang nothing is impossible, dan intinya mohon dukungan dan doanya agar ada pebalap Indonesia di Formula E," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Jika kelak masuk Formula E , Sean menyebut siap untuk bergabung dengan tim manapun. Intinya, sinergi harus ada antara dirinya dengan tim tersebut. Lalu, apakah kelak jadwal balapnya ini akan berbenturan dengan jadwal balap Formula E?
"Untungnya season Formula E itu mulainya pas season-nya FI dan F2 habis. Jadi mereka itu mulainya November dan akhirnya di bulan Juli. Tapi juga Jakarta Formula E ini tahun depan clash dengan Baku, Azerbaijan," ujarnya.
"Jadi ya, mohon doanya aja, belum tahu bener2 ke depannya, kita belum ada sign apa-apa, dan semuanya masih negosiasi," lanjutnya.
Menyoal peluang Sean tampil di Formula E ini, Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, tidak mau bicara banyak. Ia hanya mengungkapkan bahwa setiap pebalap punya peluang untuk tampil di Formula E.
ADVERTISEMENT
"Sebagai pihak yang jadi operator Formula E , kami hanya memiliki tugas sebagai promotor. Kami hanya bisa memasarkan Formula E ini di Indonesia. Di masa lalu, kami bisa menyajikan rekomendasi nama pebalap. Sekarang, kami tidak memiliki kekuatan untuk melakukan itu," ujar Longo.
"Ya, intinya kita lihat nanti. Saat ini, beberapa tim sudah mengikat kontrak dengan pebalap top," tambahnya.