Sejarah Buruk! Pertama Kali RI Nirmedali dari Ganda Bulu Tangkis di Asian Games

5 Oktober 2023 12:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Rian Ardianto saat melawan ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty pada babak perempat final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Rian Ardianto saat melawan ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty pada babak perempat final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fajar Alfian/Rian Ardianto ditaklukkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin, dengan skor 19-21 dan 18-21 dalam perempat final Asian Games 2022 Hangzhou, Kamis (5/10). Ini tidak cuma memastikan RI gagal meraih medali di sektor ganda putra bulu tangkis, tetapi rekor lebih buruk lainnya.
ADVERTISEMENT
Kegagalan Fajar/Rian melaju ke semifinal berarti memastikan bahwa Indonesia gagal meraih medali apa pun di semua sektor ganda bulu tangkis Asian Games 2022. Ini adalah kali pertama terjadi bagi RI sejak bulu tangkis pertama kali resmi menjadi cabor reguler pada 1962.
Pada edisi kali ini, wakil ganda putri dan campuran Indonesia juga sudah habis. Tidak ada yang bisa melewati fase 16 besar Asian Games 2022 Hangzhou.
Padahal, pada Asian Games 2018 di Indonesia, ganda putra meraih medali emas yang disumbangkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Fajar/Rian bahkan merebut medali perak.
Ganda putri Indonesia, Febriana Kusuma/Amalia Pratiwi, melawan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen di babak 16 besar Japan Open 2022 di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Kamis (1/9). Foto: Dok. PBSI
Selain itu, medali perunggu juga disumbangkan sektor ganda campuran (Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad) dan sektor ganda putri (Greysia Polii/Apriyani Rahayu). Kali ini, Indonesia sudah tidak memiliki sama sekali wakil yang mampu mencapai semifinal sektor ganda Asian Games.
ADVERTISEMENT
Kegagalan Fajar/Rian boleh jadi adalah pukulan telak karena mereka berstatus ganda putra nomor satu dunia saat memulai Asian Games kali ini. Fajar/Rian mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Lawan kami akui bermain lebih baik dan lebih lepas. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan beberapa kali pengembalian kami tanggung sehingga menguntungkan bagi lawan. Sebenarnya kami sudah tahu harus bermain seperti apa tapi hari ini pertahanan dan drive kami kurang maksimal," ujar Rian, dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Ganda putra Chinese Taipei (Taiwan), Lee Yang/Wang Chi-Lin. Foto: Wang Zhao/AFP
"Servis mereka terutama servis lob-nya cukup mengganggu kami. Selain itu, kami juga kalah di adu drive-nya. Kecepatan dan tenaga mereka yang besar membuat kami kerepotan. Di gim pertama dan gim kedua poin-poin krusial sangat penting apalagi dengan kondisi seperti tadi, poinnya ketat. Tapi lagi-lagi mereka lebih yakin, lebih percaya diri," imbuh Fajar.
ADVERTISEMENT
Fajar/Rian mengakui bahwa mereka sedang dalam periode sulit dan penuh tekanan. Mereka belum bisa menemukan kepercayaan diri kembali. Untuk kegagalan di Asian Games kali ini, mereka meminta maaf.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia. Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi dan harapannya pelan-pelan kami bisa kembali ke trek yang semestinya," kata Rian.
Atlet bulu tangkis Indonesia, Rehan Naufal/Lisa Ayu. Foto: Dok. PBSI

Wakil ganda RI di nomor perorangan bulu tangkis Asian Games 2022

ADVERTISEMENT