Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Sejarah! Greysia/Apriyani Jadi Ganda Putri RI Pertama ke Semifinal Olimpiade
29 Juli 2021 18:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Ganda Putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu melawan Chloe Birch dan Lauren Smith dari Britania Raya pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang. Foto: Reuters/Leonhard Foeger](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1627292267/ur3aba58sda05f8rezal.jpg)
ADVERTISEMENT
Sejarah baru tercatat untuk Indonesia di ajang Olimpiade . Hal itu usai ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang atas wakil China Du Yue/Li Yinhui di perempat final cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2020, Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Greysia/Apriyani harus meladeni perlawanan China via 3 gim. Mereka menutup gim pertama dengan keunggulan 21-15, kalah di gim kedua 20-22, dan memastikan kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-17.
Dengan kemenangan ini, Greysia/Apriyani berhak untuk melaju ke babak semifinal.
Keberhasilan ini sekaligus mencatat sejarah baru bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Untuk pertama kalinya, Indonesia mampu mengirim ganda putri ke babak semifinal.
Cabang olahraga bulu tangkis mulai dipertandingkan di Olimpiade pada edisi 1992 di Barcelona. Kala itu, Susy Susanti dan Alan Budikusuma meraih medali emas di nomor tunggal putri dan putra.
Sejak 1992, semua nomor kecuali ganda putri Indonesia sudah menembus babak semifinal. Di edisi 1992, pencapaian terbaik ganda putri Indonesia diraih oleh Finarsih dan Lili Tampi di perempat final. Mereka kalah dari Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada Olimpiade 1996, Finarsih/Lili Tampi dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana terhenti di babak kedua. Mereka kalah masing-masing di tangan China dan Selandia Baru.
Berlanjut ke edisi setelahnya, Olimpiade 2000, ganda putri Indonesia kembali menembus perempat final. Kali ini, giliran pasangan Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta, dan mereka kalah dari wakil China.
Pada tahun 2004, prestasi ganda putri Indonesia kembali mundur dengan hanya mampu melaju hingga babak kedua. Pasangan Jo Novita/Lina Nurlita kandas dari wakil China via 3 gim.
Duet Lilyana Natsir/Vita Marissa sempat memberi harapan di Olimpiade 2008. Sayang, mereka terhenti di babak pertama dari China 2 gim langsung.
Indonesia punya 2 wakil di nomor ganti putri pada Olimpiade 2012. Adalah pasangan Shinta Mulia Sari/Yao Lei dan Meiliana Jauhari/Greysia Polii.
ADVERTISEMENT
Mereka terhenti di babak grup. Pasangan yang disebutkan kedua bahkan didiskualifikasi karena alasan sportivitas.
Terakhir, di Olimpiade 2016. Sempat keluar sebagai jawara grup, pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii akhirnya tersingkir di perempat final usai kandas dari wakil China.
Kini, setelah menempuh 7 edisi Olimpiade, Indonesia akhirnya berhasil mengirim ganda putri hingga babak semifinal pada edisi ke-8. Greysia/Apriyani adalah pasangan pertama yang melakukannya.
Selamat!
***