Selain Raih Emas (Lagi), Sapto Yogo Juga Pecahkan Rekor Asia

9 Oktober 2018 19:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet Boccia Sapto Yogo (Foto:  Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet Boccia Sapto Yogo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
'Merah-Putih' bisa kembali dikibarkan di tiang tertinggi panggung Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (9/10/2018). Kali ini lewat emas keempat cabang olahraga (cabor) para atletik yang (kembali) disumbang Sapto Yogo Purnomo.
ADVERTISEMENT
Sprinter asal Purwokerto itu merengkuh emas keduanya di nomor 100 meter putra T37. Di hadapan suporter sendiri, Sapto menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 11,49 detik.
Sapto mengalahkan Davoudali Ghasemi (Iran) di tempat kedua yang finis lewat catatan waktu 11,97 detik dan Ali Alnakhli (Arab Saudi) di tempat ketiga dengan catatan 12,01 detik. Selain menyegel emas, Sapto sendiri sukses memecahkan rekor Asia.
Sebelumnya, rekor tercepat di nomor 100 meter putra T37 dibukukan oleh atlet China, Liang Yongbin, di Paralimpiade London 2012 dengan waktu 11,51 detik. Sapto pun memecahkan rekor Asian Para Games milik Shang Guang Xu (China) pada 2014 dengan waktu 11,73 detik.
Adapun, bagi Sapto pribadi, torehan terbaik selama 11,49 detik ini juga menjadi rekor baru baginya. Sebelumnya, ia pernah mencatatkan waktu 11,50 detik saat latihan September lalu.
ADVERTISEMENT
"Soal pecahkan rekor Asia itu saya tidak mikir apa-apa, yang penting lari saja. Tapi, hasil hari ini sudah sesuai target, kalau bisa ya lebih baik lagi," kata Sapto saat ditemui awak media di mixed zone usai pertandingan.
Pada Asian Para Games 2018 ini, emas lebih dulu direngkuh Sapto pada Senin (8/10) di nomor 200 meter putra T37. Ia mendekap emas pertamanya dengan waktu 23,76 detik mengalahkan duo sprinter asal Iran.
Di penampilannya kali ini, tribune penonton yang cukup penuh itu sontak riuh kala menjadi saksi emas kedua, keempat di atletik, dan kedelapan bagi Indonesia yang dipersembahkan Sapto.
Sapto Yogo Purnomo usai mempersembahkan emas untuk Indonesia. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sapto Yogo Purnomo usai mempersembahkan emas untuk Indonesia. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
Sang atlet sendiri mengaku sangat senang terutama karena banyak saudara-saudara yang sudah menonton secara langsung maupun yang menonton lewat siaran video.
ADVERTISEMENT
Namun, ada fakta lain di penampilannya malam ini. Sapto terkena kartu kuning saking asyiknya melakukan selebrasi usai finis tercepat. Tak salah, siapa pun bakal tersenyum semringah mendapatkan fakta bahwa bonus total Rp 3 miliar diterima dalam kurun dua hari saja.
"Itu (kartu kuning) karena terlalu lama seleberasi, ya, terus dianggap mengulur waktu juga karena (nomor) yang lainnya sudah mau mulai bertanding, akhirnya aku dikasih kartu kuning," ucap Sapto.
Soal bonus, sang atlet hanya tersenyum simpul sembari menggelengkan kepala. "Belum tahu (untuk apa)," pungkasnya.