Seri III IBL 2017: CLS Knights dan Aspac Menang di Hari Pertama

Danny Trapp memeluk bola. (Foto: R. Rekotomo/Antara)

Seri III Indonesian Basketball League (IBL) 2017 telah dimulai di Gelanggang Olahraga (GOR) Sahabat Semarang. Laga antara Bima Perkasa Jogja menghadapi juara bertahan CLS Knights Surabaya mewarnai hari pertama, Jumat (10/2) siang tadi.

Hasilnya seperti yang sudah diperkirakan: CLS menang dengan skor besar 74-47. Namun Bima Perkasa bukan tampil tanpa perlawanan. Setelah tertinggal 9-16 di kuarter pertama, Bima Perkasa mampu mengungguli CLS 16-13 di kuarter kedua.

Tapi setelah itu, Bima Perkasa harus mengakui kualitas CLS. Di kuarter kedua dan ketiga, CLS unggul 26-14 dan 19-8. Alhasil, laga pun berhasil mereka menangkan. Kendati demikian, pemain senior CLS, Sandy Febriansyakh, mengungkapkan jika kemenangan tersebut diraih timnya setelah melewati laga yang begitu berat.

“Dua kuarter awal kami tidak menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Pertandingan yang seharusnya easy game menjadi hard game. Hal ini tak boleh terjadi pada pertandingan-pertandingan berikutnya,” sebut Sandy.

Pada laga itu sendiri, Jamarr Andre Johnson (ya, siapa lagi kalau bukan dia) yang menjadi bintang kemenangan CLS. Pemain naturalisasi Indonesia itu mampu mencetak 13 angka dan 11 rebound.

Sementara itu, pemain asing CLS, Dechriston McKinney, juga tampil apik pada laga ini dengan mampu mengemas 15 angka. Di kubu Bima Perkasa, Tyrell Corbin menjadi pemain yang paling menonjol dengan berhasil mencetak 23 angka.

Pada pertandingan kedua, satu tim besar lain yakni Aspac Jakarta juga berhasil menang atas lawannya, Pacific Caesar, dengan skor 80-76. Kemenangan diraih Andakara Prastawa dan kawan-kawan setelah mampu menguasai dua kuarter awal di mana mereka unggul 53-38.

Di kuarter tiga, Aspac sebenarnya sempat kalah cukup jauh 12-26. Namun di kuarter keempat mereka mampu bangkit dan menang 15-12. Kendati kembali meraih kemenangan, sang pelatih, AF Rinaldo, mengaku belum puas dengan penampilan anak-anak asuhnya.

"Anak-anak lengah saat unggul dengan margin aman, 15 poin. Banyak kesalahan sendiri dan berujung angka bagi lawan. Kematangan bermain anak-anak juga belum konsisten," tutur pelatih yang akrab disapa Inal itu.

Aspac Jakarta melawan Satya Wacana. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Abraham Damar Grahita mampu menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Aspac pada laga itu. Ia mampu menciptakan 21 angka dan 4 rebound. Selain itu, pemain asing mereka, Anthony Hangrove Jr juga tampil apik dengan mencetak 20 angka.

Kemenangan ini mampu membuat Aspac memimpin Divisi Putih dengan nilai 9, hasil dari empat kali menang dan sekali kalah. Sementara Pacific turun ke peringkat kedua dengan nilai sama tetapi jumlah gim yang telah dimainkan lebih banyak.

Sementara itu, di dua laga sisa hari pertama Seri III IBL 2017 ini, JNE Siliwangi Bandung mampu menang 74-69 atas NSH Jakarta. Sedangkan pada laga terakhir, Hangtuah Sumsel menang dengan skor 81-71 atas Satya Wacana Salatiga.