Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Serupa Kasus Aprilia Manganang, Atlet Voli Putri Vietnam Ini Dikira Pria
20 Mei 2022 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut datang dari reporter Federasi Bola Voli Asia (AVC) berkebangsaan Thailand, Preechachan Wiriyanupappong. Dalam artikelnya, ia menggunakan frasa 'man like' untuk mendeskripsikan atlet 22 tahun tersebut.
Thailand dan Vietnam bertemu pada Selasa (17/5) lalu. Tuan rumah kalah dengan skor 1-3 dalam pertandingan yang dihelat di Dai Yen Arena, Quang Ninh, Vietnam.
Nah, artikel tentang Tuyen tersebut pun dengan cepat menjadi pemberitaan. Media-media Thailand juga menyoroti Tuyen yang berpenampilan maskulin dengan rambut pendeknya.
Dilaporkan oleh Zing News, Federasi Voli Putri Vietnam bahkan sampai menyodorkan dokumen resmi sang atlet. Hal itu ditujukan untuk membuktikan bahwa Tuyen adalah seorang perempuan.
Setelah pemberitaan menyeruak, AVC pun langsung menyatakan permintaan maaf pada Rabu (18/5). Mereka meminta maaf karena reporternya telah menggunakan kata yang salah.
ADVERTISEMENT
"Atas AVC dan sebagai perwakilan pers AVC di SEA Games 31 di Quang Ninh dari 12-22 Mei 2022, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda," tulis pernyataan AVC di laman resmi.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya karena menggunakan kata-kata yang salah saat memberitakan pertandingan bola voli putri Thailand dan Vietnam pada 17 Mei 2022.
"Maksud saya sebenarnya ketika saya menggunakan kata 'man like' [seperti pria] hanya untuk menggambarkan seperti apa Nguyen Thi Bich Tuyen dalam hal penampilan [kuat].
"Namun, adalah kesalahan besar saya untuk menggunakan kata seperti itu yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dan penghinaan gender yang seharusnya tidak terjadi dalam bola voli," lanjut pernyataan tersebut.
Tim voli putri Vietnam dan Thailand selanjutnya akan bertemu lagi pada Minggu (22/5) mendatang. Kedua tim akan memperebutkan medali emas.
Hal yang dialami Tuyen bukanlah yang kali pertama terjadi. Sebelumnya, mantan atlet voli Indonesia, Aprilia Manganang, juga merasakan pengalaman serupa.
ADVERTISEMENT
Aprilia merupakan bagian dari tim voli putri Indonesia di SEA Games 2015. Pada saat itu, ia dikira sebagai pria oleh tim Filipina karena perawakannya yang gagah.
Protes Filipina terhadap atlet berdarah Manado itu bahkan sudah disampaikan ke pihak penyelenggara. Namun, protes tersebut ditolak oleh pihak penyelenggara.
Aprilia sendiri kini sudah berganti status dari perempuan menjadi laki-laki pada 9 Maret 2021 lalu. Ia juga sudah mengganti namanya menjadi Aprilio Perkasa Manganang.