Singapore Open 2021 Dibatalkan, Richard Mainaky: BWF Tidak Adil!

13 Mei 2021 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Richard Mainaky, pelatih ganda campuran Indonesia, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Richard Mainaky, pelatih ganda campuran Indonesia, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
BWF telah resmi membatalkan Singapore Open 2021 pada Rabu (12/5). Pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Richard Mainaky, tampak kesal dengan keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, alasan BWF dan penyelenggara turnamen membatalkan Singapore Open 2021 adalah ada hubungannya dengan pandemi corona. Selain karena mengancam kesehatan, lonjakan kasus COVID-19 juga membuat akses masuk Singapura diperketat.
BWF menegaskan tidak akan membuat jadwal ulang untuk Singapore Open 2021 alias resmi batal. Masalahnya, ajang ini berpengaruh untuk kualifikasi ke Olimpiade Tokyo dan mereka belum memberi kejelasan lebih lanjut terkait hal itu.
Sampai saat ini, Indonesia baru memastikan satu wakil ganda campuran untuk Olimpiade Tokyo, yakni Melati Daeva/Praveen Jordan. Gloria Emanuelle Widjaja/Hafiz Faizal belum, tetapi masih punya kesempatan. Namun, pembatalan Singapore Open 2021 membuat kans mereka tipis.
Ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada pertandingan BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
"Saya sangat menyayangkan karena dengan batalnya turnamen Malaysia dan Singapura Terbuka termasuk India Terbuka dan Kejuaraan Asia. Pembatalan turnamen ini cukup merugikan posisi Hafiz/Gloria yang tengah berjuang dan mengamankan ranking untuk bisa tampil ke Olimpiade Tokyo," katanya dalam rilis yang diterima wartawan.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi; untuk Malaysia Open, India Open, dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia sementara ini statusnya adalah ditunda. Namun, belum juga ada kepastian kapan akan diselenggarakan atau malah mungkin dibatalkan juga.
"Ini saya anggap BWF tidak adil. Seharusnya Kejuaraan Eropa tetap berjalan, tapi jangan dimasukkan sebagai kualifikasi yang menyediakan poin ke Olimpiade Tokyo. Ini jelas tidak adil dan hanya menguntungkan pemain Eropa, mengingat pemain-pemain Asia tidak bisa berlaga setelah Kejuaraan Asia dibatalkan," jelasnya.
"Saya mendukung agar PBSI segera melakukan diskusi dengan BWF. Diskusi PBSI dengan BWF dengan tujuan agar ada perubahan atau penyesuaian kembali. Semoga dengan protes atau diskusi ini, BWF bisa mengambil kebijakan dan keputusan yang adil bagi semua pemain, terutama Hafiz/Gloria," tandas Richard.
ADVERTISEMENT
Andai Malaysia Open jadi berlangsung, Hafiz/Gloria akan menghadapi Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto asal Jepang di babak 32 besar. Jika Singapore Open tak dibatalkan, mereka akan melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand di babak pertama.
***