Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang Usai Dikritik Pedas Pebalap MotoGP

15 Februari 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team Andrea Dovizioso (kanan) dan Darryn Binder memacu kecepatan motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Mandalika. Foto: Andika Wahyu/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team Andrea Dovizioso (kanan) dan Darryn Binder memacu kecepatan motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Mandalika. Foto: Andika Wahyu/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sirkuit Mandalika dipastikan akan dipercantik lagi, termasuk diaspal ulang, agar siap digunakan untuk rangkaian balapan MotoGP pada 18-20 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Tes pramusim MotoGP 2022 sudah dilaksanakan selama 11-13 Februari lalu. Setelah mendengar berbagai masukan, akhirnya pihak FIM selaku federasi balap sepeda motor dunia, Dorna selaku promotor, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sepakat untuk kembali membenahi Sirkuit Mandalika.
Berdasarkan lansiran situs resmi MotoGP pada Selasa (15/2), umpan balik dari pebalap dan tim yang mesti diperhatikan adalah mengenai tata letak lintasan dan standar keselamatannya. Itu termasuk area runoff yang luas, kondisi aspal, maupun gravel.
Kemudian, ada dua area perbaikan yang diidentifikasi. Pertama, soal kebersihan permukaan lintasan. Bahkan, tes hari pertama di Sirkuit Mandalika lalu sempat dijeda akibat trek yang kotor. Kedua, kelebihan agregat yang memengaruhi bagian sirkuit.
Pembalap LCR Honda Alex Marquez keluar lintasan pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
FIM selaku pengawas homologasi trek telah berkomunikasi dengan ITDC mengenai perbaikan yang diperlukan ini. Kesepakatannya adalah sudah selesai dilaksanakan minimal tujuh hari balapan MotoGP Mandalika.
ADVERTISEMENT
ITDC telah menyetujui penilaian dan permintaan FIM. Mereka menunjukkan tingkat dukungan dan komitmen yang tinggi. Semua pihak telah bereaksi dengan cepat dan upaya perbaikan ini sudah berlangsung, termasuk pelapisan ulang sebagian lintasan.
"Sirkuit akan diaspal ulang dari bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5. Tempat tersebut juga akan mempersiapkan Grand Prix dengan menggunakan teknologi terkemuka dunia untuk memastikan keseluruhan permukaan memenuhi standar MotoGP," tulis pernyataan resmi MotoGP.
Sebelumnya, ada komplain mengenai aspal yang datang dari pebalap tim Aprilia MotoGP, Pol Espargaro. Ia juga menyinggung kotornya trek.
Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
“Masalah terbesar adalah di jalur balap, yang sangat bersih setelah tiga hari dan satu juta putaran, motor di depan Anda melempar satu juta batu per tikungan ke arah Anda. Jika melihat lengan pebalap lain yang menjajal [Sirkuit Mandalika], itu seperti motocross," katanya, dikutip dari The Race.
ADVERTISEMENT
“Motornya, kacanya [helm], leher pebalapnya. Saya tidak tahu bagaimana mereka dapat meningkatkan ini. Aspalnya terkelupas,” lanjut Espargaro.
Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir, bahkan sempat berujar bahwa Sirkuit Mandalika belum sempat untuk balapan. Ia menutut adanya perbaikan.
Pembalap Team Suzuki Ecstar Joan Mir memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
"Jelas, masuk ke MotoGP, mereka pasti harus memperbaiki kondisi trek, tidak hanya dari segi keselamatan tetapi juga karena kondisinya saat ini hanya ada satu jalur untuk balapan," kata si pebalap Suzuki, dikutip dari Motosan.
"Segera setelah Anda keluar darinya, Anda harus melepaskan rem atau Anda berisiko jatuh. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin menyalip di balapan, tidak siap balapan [MotoGP]," tandasnya.
Terkait gravel, komplain datang dari Jorge Martin. Pebalap Pramac Racing mengaku sakit badan usai jatuh karena gravel dinilai setajam pisau.
ADVERTISEMENT
"Kerikil sangat keras dan saya sangat kesakitan setelah kecelakaan, yang sebenarnya hanya slip yang tidak berbahaya. Biasanya Anda memiliki kerikil bulat kecil, di sini rasanya seperti pisau tajam. Saya akan membahas masalah ini di Komisi Keamanan," terangnya, dikutip dari Speedweek.