Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang Usai Dikritik Pedas Pebalap MotoGP
15 Februari 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tes pramusim MotoGP 2022 sudah dilaksanakan selama 11-13 Februari lalu. Setelah mendengar berbagai masukan, akhirnya pihak FIM selaku federasi balap sepeda motor dunia, Dorna selaku promotor, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sepakat untuk kembali membenahi Sirkuit Mandalika.
Berdasarkan lansiran situs resmi MotoGP pada Selasa (15/2), umpan balik dari pebalap dan tim yang mesti diperhatikan adalah mengenai tata letak lintasan dan standar keselamatannya. Itu termasuk area runoff yang luas, kondisi aspal, maupun gravel.
Kemudian, ada dua area perbaikan yang diidentifikasi. Pertama, soal kebersihan permukaan lintasan. Bahkan, tes hari pertama di Sirkuit Mandalika lalu sempat dijeda akibat trek yang kotor. Kedua, kelebihan agregat yang memengaruhi bagian sirkuit.
FIM selaku pengawas homologasi trek telah berkomunikasi dengan ITDC mengenai perbaikan yang diperlukan ini. Kesepakatannya adalah sudah selesai dilaksanakan minimal tujuh hari balapan MotoGP Mandalika .
ADVERTISEMENT
ITDC telah menyetujui penilaian dan permintaan FIM. Mereka menunjukkan tingkat dukungan dan komitmen yang tinggi. Semua pihak telah bereaksi dengan cepat dan upaya perbaikan ini sudah berlangsung, termasuk pelapisan ulang sebagian lintasan.
"Sirkuit akan diaspal ulang dari bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5. Tempat tersebut juga akan mempersiapkan Grand Prix dengan menggunakan teknologi terkemuka dunia untuk memastikan keseluruhan permukaan memenuhi standar MotoGP," tulis pernyataan resmi MotoGP.
Sebelumnya, ada komplain mengenai aspal yang datang dari pebalap tim Aprilia MotoGP, Pol Espargaro. Ia juga menyinggung kotornya trek.
“Masalah terbesar adalah di jalur balap, yang sangat bersih setelah tiga hari dan satu juta putaran, motor di depan Anda melempar satu juta batu per tikungan ke arah Anda. Jika melihat lengan pebalap lain yang menjajal [Sirkuit Mandalika], itu seperti motocross," katanya, dikutip dari The Race.
ADVERTISEMENT
“Motornya, kacanya [helm], leher pebalapnya. Saya tidak tahu bagaimana mereka dapat meningkatkan ini. Aspalnya terkelupas,” lanjut Espargaro.
Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir, bahkan sempat berujar bahwa Sirkuit Mandalika belum sempat untuk balapan. Ia menutut adanya perbaikan.
"Jelas, masuk ke MotoGP, mereka pasti harus memperbaiki kondisi trek, tidak hanya dari segi keselamatan tetapi juga karena kondisinya saat ini hanya ada satu jalur untuk balapan," kata si pebalap Suzuki, dikutip dari Motosan.
"Segera setelah Anda keluar darinya, Anda harus melepaskan rem atau Anda berisiko jatuh. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin menyalip di balapan, tidak siap balapan [MotoGP]," tandasnya.
Terkait gravel, komplain datang dari Jorge Martin. Pebalap Pramac Racing mengaku sakit badan usai jatuh karena gravel dinilai setajam pisau.
ADVERTISEMENT
"Kerikil sangat keras dan saya sangat kesakitan setelah kecelakaan, yang sebenarnya hanya slip yang tidak berbahaya. Biasanya Anda memiliki kerikil bulat kecil, di sini rasanya seperti pisau tajam. Saya akan membahas masalah ini di Komisi Keamanan," terangnya, dikutip dari Speedweek.