Sirkuit MotoGP Argentina Digambarkan Lebih Buruk dari Mandalika, Ini Alasannya

29 Maret 2022 19:57
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, NTB. Foto: Bay Ismoyo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, NTB. Foto: Bay Ismoyo/AFP
MotoGP akan berlangsung di Argentina pada 3 April 2022. Namun, Autodromo Termas de Rio Hondo mendapat kritik dan dianggap akan lebih buruk kondisinya jika dibandingkan dengan Mandalika di Indonesia.
Hal itu ditulis oleh media Italia, GP One. Penyebabnya adalah fakta bahwa Autodromo Termas de Rio Hondo absen dari gelaran MotoGP pada 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19. Sirkuit yang terletak di Provinsi Santiago del Estero itu memiliki beberapa kerusakan.
"Meski tidak ada balapan, sirkuit ini mengalami pasang-surut, seperti kebakaran yang terjadi Februari lalu yang merusak sebagian besar gedung utama, gedung pers, kantor Race Control, dan area VIP," tulis GP One pada Senin (28/3).
"Ada waktu untuk mengatur semuanya kembali, tetapi pertanyaan terbesar tetap soal apakah kondisinya memungkinkan untuk dijajal pebalap. Sirkuit Termas tidak terlalu banyak digunakan sepanjang tahun dan pandemi semakin mengurangi aktivitas di lintasan, dengan konsekuensi kemungkinan besar pebalap akan menemukan aspal kotor dengan sedikit karet."
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
"Jika kita ingin melihat sedikit secara filosofis, setelah GP Lombok [MotoGP Mandalika] dalam pengertian ini para pebalap sudah terbiasa menemukan diri mereka dalam kondisi sulit," jelas GP One.
Momen MotoGP Argentina 2019 di Termas de Rio Hondo. Foto: REUTERS/Rafael Marrodan
zoom-in-whitePerbesar
Momen MotoGP Argentina 2019 di Termas de Rio Hondo. Foto: REUTERS/Rafael Marrodan
Autodromo Termas de Rio Hondo juga dikomentari oleh pebalap tim Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio. Menurut Di Giannantonio, Autodromo Termas de Rio Hondo adalah sirkuit yang kotor, tetapi memiliki keindahan.
Pebalap Italia tersebut menyamakan sirkuit MotoGP di Argentina itu dengan Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB. Walau begitu, Di Giannantonio tetap antusias balapan di sana.
“Kami akhirnya kembali ke Argentina. Sudah dua tahun sejak kami pergi ke sana dan itu adalah trek yang sangat, sangat indah menurut saya. Kami pasti akan merasa kotor, agak mirip Mandalika, jadi saya tidak menutup kemungkinan bahwa dry setup untuk Indonesia juga bisa menjadi base yang bagus di sana," katanya, dikutip dari Motosan.
"Dan kemudian Amerika. Salah satu tampilan kalender favorit saya: pastinya sangat melelahkan, tetapi saya selalu melakukannya dengan cukup baik, saya selalu cepat dan sejujurnya saya tidak sabar untuk balapan MotoGP di sana," lanjutnya.
Baca Lainnya
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020