Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Soal Deni, Kemenpora Ingatkan Atlet untuk Junjung Tinggi Etika
30 Januari 2018 14:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari belakangan ini, dunia olahraga nasional digegerakan oleh sebuah isu perselingkuhan atlet angkat besi nasional, Deni. Kabar tidak sedap itu mengemuka usai istri Deni, Wiwi Sofianty, mencurahkan masalah rumah tangganya melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Deni dituding sang istri telah menikahi perempuan lain ketika status pernikahannya belumlah berakhir. Hal itu lantas mengundang banyak reaksi, tak terkecuali dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Wajar jika Kemenpora bereaksi mengingat Deni masuk ke dalam daftar 137 atlet berprestasi yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Deni saat ini terdaftar sebagai atlet Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI). Kemenpora mengangkatnya menjadi PNS setelah menyumbangkan medali emas di SEA Games 2017.
Terkait dengan hal itu, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, mengatakan kejadian tersebut bertentangan dengan prinsip Kemenpora yang menjunjung tinggi etika. Setinggi apapun prestasi atlet, kepribadian dan karakter tetaplah nomor satu.
ADVERTISEMENT
“Itu karena atlet sekarang ‘kan jadi role model. Kemarin (Senin, 29/1/2018) juga saya bertemu dengan Sekretaris Jenderal PABBSI, termasuk menyinggung tentang proses PNS. Saya sampaikan bahwa kami prihatin dengan kejadian itu,” ucap Gatot kepada kumparan (kumparan.com) pada Selasa (30/1).
“Besok (Rabu, 31/1) akan ada jumpa pers khusus tentang hal itu di Kemenpora, dari PABBSI dan kami dampingi juga,” lanjutnya.
Kendati demikian, hingga saat ini Gatot mengaku pihaknya belum menetapkan keputusan terkait dengan status PNS dari Deni. Ia hanya bisa memastikan jawaban akan diberikan melalui konferensi pers tersebut.
Deni sendiri mempersembahkan emas di nomor 69 kg putra SEA Games 2017 di Malaysia dengan catatan tertinggi 312 kg. Emas didapat usai mengalahkan lifter Thailand, Trirat Boonsuk dan lifter Vietnam, Pham Tuan Anh yang masing-masing hanya mampu membukukan 310 kg dan 306 kg.
ADVERTISEMENT
“Memang Deni itu atlet angkat besi yang menyumbang emas di SEA Games, tapi kejadian itu tentu akan menjadi pertimbangan soal statusnya sebagai PNS. Besok akan kami umumkan, yang pasti Kemenpora prihatin,” tegasnya.
“Seorang atlet itu 'kan yang dinilai tidak hanya prestasi. Karakter, etika, dan kepribadiannya itu menonjol dan terus diperhatikan. Dengan adanya kejadian ini tentu menjadi pertimbangan bagi kami (terkait status PNS Deni),” pungkas Gatot.
Sebelumnya, Wiwi mengungkap bukti-bukti hubungan Deni dengan perempuan berinisal VN, siswa salah satu SMK di Bandung. Deni dikabarkan terang-terangan menikahi VN tanpa mendapat persetujuan Wiwi, istri yang telah memberinya dua anak itu.
“Kenapa saya viralkan masalah rumah tangga saya? Karena saya butuh banyak dukungan dan saksi. Suami saya takut sama si perebut laki orang (pelakor), kalau suami saya kirim uang buat anak, si pelakor marah. Suami gila! Saya ini masih istri sah di mata hukum, masa untuk menerima hak anak harus ngumpet dari si pelakor. Harusnya dia (VN) yang malu,” tulis Wiwi dalam statusnya pada Minggu (28/1) lalu.
ADVERTISEMENT