Susy Susanti: Ganda Putra Masih Akan Jadi Tumpuan di Olimpiade

28 Agustus 2019 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (ketiga kanan) dan Hendra Setiawan (ketiga kanan) saat penyambutan Juara Kejuaran Dunia 2019 di Terminal Kedatangan Internasional 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (ketiga kanan) dan Hendra Setiawan (ketiga kanan) saat penyambutan Juara Kejuaran Dunia 2019 di Terminal Kedatangan Internasional 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kejuaraan Dunia BWF 2019 sudah usai. Indonesia sukses menggondol satu gelar di sektor ganda putra usai Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menundukkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
ADVERTISEMENT
Selain Ahsan/Hendra, Fajar Alfian/Muhammad Rian mempersembahkan medali. Keberhasilan menjejak ke semifinal mengganjar Fajar/Rian dengan medali perunggu.
Di sisi lain, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus menelan pil pahit di ajang Kejuaraan Dunia 2019 ini. Mereka kalah dari pasangan Korea, Choi Solgyu/Seo Seung-jae, di babak 32 besar. Ini jadi hat-trick kegagalan mereka di ajang Kejuaraan Dunia, setelah gagal pada 2017 dan 2018.
Catatan apik sektor ganda putra membuat Susy Susanti semringah. Ia tidak menampik bahwa ganda putra tetap akan jadi sektor andalan Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo.
Manajer Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2019, Susy Susanti. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
"Nomor ganda putra itu satu kekuatan untuk Indonesia. Kita harus akui bahwa tim ganda putra adalah yang paling menonjol untuk peluang tampil di Olimpiade," ujar Susy saat diwawancarai di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (27/8/2019).
ADVERTISEMENT
"Kita juga memberikan tanggung jawab masing-masing pada pemain dan nanti akan jadi dua wakil saja di Olimpiade. Biarkan mereka bersaing hingga penutupan rangking," lanjutnya.
Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra saat ini berada di posisi dua besar rangking BWF. Sedangkan Fajar/Rian berada di posisi enam, di bawah dua pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dan pasangan China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Susy pun menjelaskan bahwa PBSI terus berusaha mempertahankan rangking ganda putra Indonesia yang sekarang masuk posisi 10 besar. Ia juga menginginkan ketiga ganda putra Indonesia bisa berada di posisi atas ketika penutupan peringkat Olimpiade nanti.
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon berusaha mengembalikan kok pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
"Ganda putra ada tiga ya, ada Minions (Marcus/Kevin), The Daddies (Ahsan/Hendra), dan Fajar/Rian. Kita berharap sampai penutupan rangking Olimpiade mereka ada di tiga besar, jadi nantinya di seeded (Olimpiade) akan menguntungkan Indonesia," ujar Susy.
ADVERTISEMENT
"(Untuk turnamen menuju Olimpiade) Kita tidak bisa prediksi ya. Kalau yang bawah mau mengejar, tim kita juga harus ada strategi untuk monitoring poin karena mungkin saja atlet lain naik. Kita tidak boleh tersalip. Jadi kita memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk mengamankan posisi ganda-gandanya," tambahnya.