news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Target Ducati di GP Prancis: Dovizioso dan Petrucci Naik Podium

16 Mei 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso usai memenangi balapan MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/ducatimotor
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso usai memenangi balapan MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/ducatimotor
ADVERTISEMENT
Sudah di dua balapan terakhir MotoGP 2019 tak ada pebalap Mission Winnow Ducati yang berhasil naik podium. Andrea Dovizioso sebagai pebalap utama cuma finis keempat di Grand Prix (GP) Amerika Serikat dan Jerez, sedangkan Danilo Petrucci selalu menyelesaikan balapan di luar lima besar.
ADVERTISEMENT
Lantaran hasil kurang impresif di dua balapan terakhir, Dovi--sapaan akrab Dovizioso--turun dari posisi satu ke peringkat tiga klasemen sementara. Pebalap asal Italia itu mengoleksi 67 poin atau berjarak tiga angka dari Marc Marquez yang kini memimpin klasemen usai kemenangan di Jerez.
Dovi tentu tak ingin jaraknya dengan The Baby Alien semakin lebar. Oleh karena itu, balapan MotoGP selanjutnya di Prancis akan dimaksimalkan oleh pria berusia 33 tahun tersebut untuk kembali menyegel podium.
“Di atas kertas, kami seharusnya bisa lebih kompetitif lagi di Le Mans daripada tahun lalu. Meski, ya, balapan tahun lalu di Prancis berakhir tidak sesuai dengan rencana kami,” kata Dovi dilansir Crash.
“Cuaca juga akan memainkan peranan penting nanti dan sangat penting bagi kami untuk bisa mempersiapkan diri untuk kondisi apa pun sehingga bisa mengambil keuntungan. Saya yakin pebalap lain bisa cepat, jadi sangat penting memulai sesi latihan bebas pertama dengan bagus dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk balapan,” tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Danilo Petrucci di GP Qatar 2019. Foto: GIUSEPPE CACACE/AFP
Dengan trek yang memiliki karakteristik stop-go (didominasi trek lurus dan tikungan tajam), Sirkuit Le Mans seharusnya memang mendukung kemampuan Dovi yang menukangi motor Desmosedici.
Akan tetapi, rapor Dovi di lintasan sepanjang 4,2 kilometer ini tidak bisa disebut ciamik. Sejak bergabung dengan Ducati pada 2013 silam, Dovi baru sekali merasakan podium, itu pun cuma menghuni urutan ketiga, dan dua kali mengalami crash yang teranyar didapatkan pada edisi tahun lalu.
“Motor Desmosedici punya karakteristik yang bisa memberi kami keuntungan di Prancis. Tapi, kami masih harus memaksimalkan potensi yang ada dan mengatur rencana dengan tepat untuk balapan utama. Saya yakin performa kami akan bagus,” tegas eks pebalap Honda ini.
Serupa Dovi, Petrucci yang baru naik ke tim pabrikan musim ini, optimistis bisa mengulangi pencapaian musim lalu di mana ia sukses menyabet podium kedua saat bersama tim satelit Pramac Ducati. Podium juga jadi incaran sebagai pembuktian dari Petrucci yang selalu finis di luar lima besar pada empat seri awal MotoGP 2019.
ADVERTISEMENT
“Le Mans adalah salah satu sirkuit favorit saya, di sana mengharuskan kami banyak menekan tuas rem dan akselerasi cepat yang cocok dengan karakter motor kami. Target kami di seri ini adalah podium dan saya pikir kami bisa mendapatkannya,” ucap Petrucci.