Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Target Satria Muda di IBL 2017: Juara atau Tidak Sama Sekali
11 Januari 2017 18:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Pada musim 2016, Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) gagal meraih trofi Indonesian Basketball League (IBL). Mereka hanya mencapai babak semifinal usai takluk atas CLS Knights --yang kemudian menjadi juara.
ADVERTISEMENT
Sebagai raksasa bola basket Indonesia, itu bukanlah pencapaian yang memuaskan buat mereka. SM Pertamina bukanlah tim sembarangan. Total, mereka telah mengemas sembilan titel juara Indonesia. Tiga kali menjadi juara di NBL, lima kali juara di IBL, serta sekali merengkuh titel Kobatama.
"Sejak dulu tradisi tim ini adalah menjadi juara dan saya mau kami menjadi kampiun di musim ini."
Itulah yang dikatakan Youbel Sondakh selaku pelatih SM Pertamina pada konfrensi pers bertajuk “Indonesia Juara, Juara Indonesia” pada Rabu (11/1/2017) di Mezzanine Ballroom PT Pertamina Persero.
Acara yang mengusung misi Return Stronger sebagai bentuk tekad kembali meraih gelar juara itu juga sekaligus memperkenalkan skuat anyar SM Pertamina.

Selain dihadiri oleh pemain dan pelatih SM Pertamina, acara tersebut juga dihadiri oleh Erick Thohir selaku Komisaris Indonesia Sport Venture dan Kepala Komunikasi Marketing Dendi T. Danianto.
ADVERTISEMENT
Musim ini, untuk menjadi juara, berbagai perombakan telah dilakukan, tak terkecuali dari sektor pelatih. Youbel, yang merupakan ekspemain dan asisten pelatih SM, dianggap tahu luar-dalam soal tim
Selain itu mereka juga mendatangkan dua pemain asing dari Amerika Serikat, yakni Tyreek Jewell dan Carlos Smith.
"Dengan adanya penggunaan pemain asing, setiap tim memang memiliki kesempatan yang sama besar untuk jadi juara," imbuh Youbel.
Meski demikian ia tetap yakin, SM mampu bersaing bersama klub-klub lainnya. “Tapi, saya tetap optimistis dengan tim ini bisa bersaing dan bicara banyak di liga."