Tayangan Olahraga Diprotes karena Pornografi, Mungkinkah KPI Melarang?

5 Agustus 2021 17:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Voli Pantai Asian Games 2018 Foto: Antara/Andi Rambe
zoom-in-whitePerbesar
Voli Pantai Asian Games 2018 Foto: Antara/Andi Rambe
ADVERTISEMENT
Voli pantai Olimpiade 2020 yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi nasional mendapat aduan dari masyarakat. Sebab, atlet-atlet di olahraga tersebut menggunakan bikini saat bertanding yang dianggap mengandung unsur pornografi.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah tayangan olahraga bisa dilarang oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait dengan seragam atlet pada cabang olahraga (cabor) tertentu?
Wakil Ketua KPI, Mulyo Hadi Purnomo, menyatakan larangan penayangan olahraga akan sulit terjadi. Terlebih, tak ada unsur kesengajaan dalam pengambilan gambar saat pertandingan berlangsung.
"Kalau itu, sih, enggak ya (larangan tayangan olahraga), karena biasanya televisi di Indonesia tinggal menerima apa yang dikirimkan oleh Official Broadcaster-nya," ucap Mulyo kepada kumparan, Kamis (5/8).
Wakil Ketua KPI, Mulyo Hadi Purnomo. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Saya rasa di luar itu, sensitivitas terhadap soal-soal pornografi sudah tidak ada lagi. Sekarang misalnya, bagi kami eksploitasi itu berapa lama kamera itu berhenti di satu titik sensitif. Dan, saya rasa broadcaster luar negeri sudah sangat memahami, sehingga tidak mungkin mengeksploitasi hal-hal seperti itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Mulyo melanjutkan siaran olahraga pada prinsipnya menggunakan aturan dari federasi olahraga tersebut. Sebab, tak cuma voli pantai yang atletnya berpakaian terbuka, sejumlah cabor pun memberlakukan regulasi serupa untuk seragam seperti renang dan atletik.
Sprinter Indonesia Alvin Tehupeiory (kanan) berlari dalam babak pertama 100 meter putri cabang atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, Jumat (30/7). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
"Pada prinsipnya, kami mengikuti kaidah yang digunakan, yakni cara berpakaian olahraga yang bersangkutan. Induk organisasinya menyebut cara berpakaian seperti itu, maka mau tidak mau kami mengikuti," tandasnya.
Persoalan mengenai tayangan olahraga yang berpakaian terbuka tengah menjadi perbincangan saat ini. Hal itu berkaitan dengan adanya aduan masyarakat yang kecewa dengan salah satu stasiun televisi karena menyiarkan olahraga voli pantai dengan atlet berbikini.