Tekad Perbasi di FIBA Asia Cup: Hidup-Mati Kita Harus 8 Besar!

1 Juli 2022 6:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Basket Indonesia Rajko Toroman (tengah) memberikan arahan kepada pemainnya saat melakukan latihan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Basket Indonesia Rajko Toroman (tengah) memberikan arahan kepada pemainnya saat melakukan latihan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Timnas Basket Indonesia sebentar lagi akan berlaga di FIBA Asia Cup 2022. Perbasi mematok target yang tak bisa diganggu gugat lagi dalam ajang yang akan berlangsung di Jakarta pada 12-24 Juli mendatang itu: Harus masuk 8 besar.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perbasi, Nirmala Dewi, menegaskan hal itu. Sebab, itu adalah cara agar Timnas Basket lolos ke Piala Dunia FIBA 2023 yang akan dihelat di Indonesia.
Sebenarnya; Filipina, Jepang, dan Indonesia sebagai tuan rumah bersama secara otomatis lolos ke Piala Dunia FIBA 2023. Namun, kualifikasi otomatis untuk Indonesia bersifat sementara.
Agar memenuhi syarat lolos secara otomatis, Indonesia harus masuk peringkat delapan besar di FIBA Asia Cup 2022. Jika demikian, Indonesia akan melakukan debut di Piala Dunia Basket FIBA.
Pebasket Timnas Indonesia Marques Bolden menembakkan bola saat melakukan latihan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
"Kita enggak punya pilihan lain. Kita harus masuk 8 besar, ini tantangan luar biasa untuk Perbasi, tantangan juga untuk timnas kita dan saya yakin teman-teman sudah sangat berjuang sekali. Terlihat hasilnya pada SEA Games [emas], tanpa istirahat, hanya libur beberapa hari, mereka sudah berangkat lagi ke Australia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Timnas Basket Indonesia baru saja menuntaskan tur Australia. Selama di Australia, Timnas Basket Indonesia mampu meraih hasil positif. Ya, Abraham Damar Grahita dan kolega mampu meraih 7 kemenangan dari 10 kali bertanding.
Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, juga menekankan hal yang sama. Pihaknya telah diberi mandat dua target dari Kemenpora.
Pebasket Timnas Indonesia Arki Dikania Wisnu (kanan) memasukkan bola ke dalam ring saat melakukan latihan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
"Dari Menpora memberikan target kepada kami. Satu, sukses penyelenggaraan, yaitu dari Perbasi akan mempersiapkan sebaik mungkin, sukses tim yaitu dari semua rekan-rekan yang di depan ini, dan yang terakhir sukses administrasinya," terang Danny di acara yang sama.
Di FIBA Asia Cup 2022, Timnas Basket Indonesia segrup dengan Arab Saudi, Yordania, dan Australia di Grup A. Dua negara pertama akan lebih dahulu tanding lawan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 di Istora pada 1 dan 4 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Timnas Basket RI tergabung dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia. Hanya tiga tim teratas yang berkesempatan lanjut ke kualifikasi fase kedua. Semua tim di grup itu sudah main 4 kali, Indonesia berada di peringkat 4 atau terbawah.
Indonesia kini mengoleksi 4 poin dari 4 kali kalah. Namun, Derrick Michael dan kolega masih punya kesempatan ke babak berikutnya karena baru dua tim yang sudah dipastikan lolos, yakni Yordania dan Lebanon.
Menpora Zainudin Amali (tengah) berbincang dengan sejumlah ofisial Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) saat meninjau kesiapan venue bola basket di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Timnas Basket kini bersaing ketat dengan Arab Saudi yang mengoleksi 6 poin. Ini bisa menjadi jalur lain ke Piala Dunia FIBA bagi Timnas Basket Indonesia selain masuk 8 besar FIBA Asia Cup.
"Jadi ada dua jalurlah menuju ke sana [Piala Dunia FIBA] dan fokus Timnas Basket adalah kualifikasi di Piala Dunia itu melewati FIBA Asia Cup dengan syarat harus finis di 8 besar," jelas manajer Timnas Basket, Jeremy Santoso.
ADVERTISEMENT
"Jadi, tanggal 1 dan 4 Juli itu tidak kalah pentingnya karena kembali lagi dua negara itu, Saudi dan Yordania adalah negara yang akan kita hadapi di babak grup FIBA Asia Cup."
"Jadi, itu akan menjadi pengalaman yang sangat baik juga untuk mengukur kesiapan tim dan ada beberapa situasi juga di mana di qualifier ini kita juga belum ingin memperlihatkan 100 persen kemampuan, karena tidak mau disoroti terlebih dahulu oleh dua negara tersebut walaupun kita punya advantage sebagai tuan rumah," tandasnya.