Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Tentang Owi/Butet dan Gelar Juara Dunia itu
28 Agustus 2017 14:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
![Owi/Butet usai memastikan gelar juara dunia. (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1503898868/wcpt7rcc60d7btu1gp1v.jpg)
ADVERTISEMENT
Smes Tontowi Ahmad menukik keras, masuk di sela antara Zheng Siwei dan Chen Qingchen. Kok mendarat dengan mulus di tengah-tengah pasangan ganda campura China itu. Masuk. Tontowi merebahkan badannya, ia berguling-guling. Di sebelahnya, Liliyana Natsir --partnernya-- bersujud.
ADVERTISEMENT
Di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8) malam tadi, pasangan ganda campuran Indonesia itu berhasil menjadi juara dunia. Mengalahkan Zheng/Chen dalam pertarungan tiga set 15-21, 21-16, 21-15, Owi/Butet --begitu biasa mereka disapa-- menjadi jawara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.
Owi/Butet memang sempat kesulitan di set pertama dan kemudian kalah. Tapi setelah itu mereka berhasil bangkit dan tak memberi ampun bagi lawannya. Bahkan di interval pertama set ketiga, Owi/Butet sempat unggul 11-1 atas lawannya itu. Sampai pada akhirnya, smes Owi menyelesaikan pertandingan dan Indonesia Raya berkumandang di Emirates Arena.
Ini adalah kedua kalinya pasangan ini menjadi juara dunia. Sebelumnya, pada 2013 Owi/Butet juga berhasil menjadi juara. Kala itu dia berhasil mengalahkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dalam pertarungan tiga set 21-13, 16-21, 22-20. Dua gelar juara dunia jelas bukan prestasi sembarangan untuk mereka.
ADVERTISEMENT
Pencapaian tersebut semakin menegaskan pencapaian Owi/Butet sebagai salah satu ganda campuran terbaik dunia dalam satu dekade terakhir. Juga menjadikan keduanya sebagai salah satu ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Sebagai pasangan, gelar keduanya memang sudah begitu lengkap.
![Owi/Butet dengn medali kemenangannya. (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1503898878/zvztuembrowewacihzaj.jpg)
Bahkan sebenarnya, bagi Butet ini adalah gelar juara dunia keempatnya. Sebelum berpasangan dengan Owi, dia pernah meraih dua gelar juara dunia saat masih berpasangan dengan Nova Widianto. Raihan kedua bersama Owi ini jelas semakin menyempurnakan kariernya.
Selain dua gelar juara dunia, sebagai pasangan Owi/Butet juga pernah memenangi Olimpiade 2016, menjadi juara Asia, dua kali menjadi jawara SEA Games, hingga empat kali merengkuh titel All England. Soal prestasi dan pengalaman, Owi/Butet memang tak perlu diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
Gelar juara dunia ini juga meneruskan prestasi Owi/Butet yang di tahun 2017 ini. Pasalnya, beberapa bulan lalu keduanya baru saja merengkuh gelar Indonesia Open untuk pertama kali di negeri sendiri. Raihan yang semakin lengkap di usia mereka yang dalam beberapa tahun lagi akan menemui akhir karier.
Keduanya pun tak memungkiri kalau raihan-raihan itu adalah salah satu motivasi untuk bisa berprestasi dalam setiap turnamen yang mereka ikuti. Nyatanya, walau di awal tahun sempat diganggu problem cedera, keduanya mampu bangkit dan kembali meraih gelar.
“Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena kami sudah memenangi medali emas Olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang,” begitu ujar Butet seperti dilansir situs resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang,” tambah atlet asal Manado itu.
![Owi/Butet, kebanggaan Indonesia. (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1503898870/rtgqxkgu1o1pfr7vevpa.jpg)
Saat ini, Owi/Butet memang masih berada di urutan kedelapan di peringkat dunia BWF, tapi posisi itu jelas akan meningkat dengan poin yang mereka dapatkan sebagai juara dunia ini. Belum lagi, ajang-ajang lain masih menunggu mereka pada tahun ini. Ajang-ajang yang bisa mereka menangkan untuk setidaknya, menambah koleksi di lemari piala mereka dan terutama, untuk membuat publik Indonesia semakin bangga.
Selamat, Owi/Butet!