Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Thailand Open: Banyak Eror, Fitriani/Ruselli Takluk dari Ganda Putri Malaysia
17 Mei 2022 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fitriani/Ruselli banyak melakukan eror di Impact Arena, Bangkok, Thailand, terlebih di gim pertama. Alhasil keduanya takluk dalam dua gim langsung dengan skor 5-21 dan 18-21. Dengan begitu, keduanya gagal melaju ke babak 16 besar.
Gim 1 Fitriani/Ruselli vs Cheong/Teoh
Fitriani/Ruselli memulai dengan buruk, yakni empat kesalahan beruntun. 0-4. Pengembalian keduanya masih tersangkut di net, di lain waktu terlalu jauh. 1-7.
Melihat kelemahan tersebut, pasangan Malaysia bermain lebih cepat. Smash keras dikombinasi dengan penempatan shuttlecock yang akurat membuat Fitriani/Ruselli makin kelimpungan, 1-11.
Usai interval, Fitriani/Ruselli mampu mencuri beberapa poin, 3-13. Akan tetapi, pengembalian keduanya masih bermasalah, bahkan untuk mengantisipasi clear shot. 3-15.
Pasangan Malaysia terus mendulang poin dengan memanfaatkan kecepatan. Alhasil, gim pertama pun berakhir dengan skor 5-21.
ADVERTISEMENT
Gim 2 Fitriani/Ruselli vs Cheong/Teoh
Permainan Fitriani/Ruselli mulai membaik, namun keduanya belum konsisten. Cheong/Teoh di sisi lain tampil dengan solid, 0-4. Fitriani/Ruselli mampu mendekat ke 4-4, namun smash keras pasangan Malaysia mampu mematikan langkah mereka, 4-6.
Cheong/Teoh terus memimpin hingga interval, 7-11. Usai interval, Fitriani/Ruselli mulai mengejar di mana pasangan Malaysia membuat banyak eror, 12-13.
Sayangnya, eror juga melanda duo Indonesia, bahkan saat melakukan servis, 14-17. Sementara itu, pasangan Malaysia mencoba untuk terus menjauh, 16-19, dan akhirnya laga berakhir dengan skor 18-21.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.