The Queen's Gambit, Cikal Bakal Olahraga Catur Kembali Populer

22 Maret 2021 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tokoh fiksi Beth Harmon dalam The Queen's Gambit Foto: Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh fiksi Beth Harmon dalam The Queen's Gambit Foto: Netflix
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan sebelum polemik Dewa Kipas vs GothamChess muncul ke permukaan, olahraga catur kembali mendapatkan kepopulerannya berkat serial The Queen's Gambit.
ADVERTISEMENT
The Queen's Gambit diadaptasi dari sebuah novel karya Walter Tevis yang rilis pada 1973 silam dengan judul yang sama. Bercerita tentang ambisi perempuan bernama Beth Harmon (diperankan oleh Anya Taylor-Joy) untuk menjadi pecatur terbaik dunia.
Dikisahkan, Harmon yang merupakan seorang yatim piatu setelah ibunya mengalami kecelakaan mobil. Ia lalu dibawa ke sebuah panti asuhan saat berusia 9 tahun.
Anya Taylor Joy. Foto: Rich Polk/Getty Images
Di sana, Harmon melihat seorang tua yang duduk dan terbenam ke dalam papan catur. Orang tua itu adalah Shaibel (Bill Camp), penjaga gedung yang kemudian mengajari Harmon memainkan bidak-bidak catur.
The Queen's Gambit berlatar tahun 1950-an. Pada masa itu, panti asuhan membagikan pil penenang kepada anak-anak, yang selanjutnya menjadikan Harmon kecanduan.
Harmon dengan cepat menjadi pemain catur yang kuat berkat keterampilan visualisasi yang ditingkatkan oleh obat tersebut. Ia bahkan mampu mengalahkan Shaibel.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun menghuni panti, Harmon akhirnya diadopsi oleh sebuah keluarga. Dalam proses adaptasinya di rumah baru, ia mulai mengikuti kejuaraan catur.
Menjuarai satu demi satu turnamen kemudian membuat nama Harmon melesat. Saat naik ke panggung dunia, ketergantungan akan obat penenang dan alkoholnya menjadi lebih buruk.
Cerita Harmon dalam 7 episode ini berhasil memikat banyak mata. Setelah 28 hari penayangan, The Queen's Gambit disaksikan oleh 62 juta penonton yang artinya terbanyak sepanjang sejarah.
Serial yang ditelurkan Netflix ini juga mengantongi dua penghargaan Golden Globe. Anya Taylor-Joy dinobatkan sebagai Aktris Terbaik dan The Queen's Gambit juga memenangi nominasi Serial Terbatas Terbaik.
Bukan hanya itu, serial ini juga membawa berkah bagi Walter Tevis. Pasalnya, novel The Queen's Gambit menjadi banyak diburu dan masuk dalam daftar The New York Time best seller, 37 tahun sejak rilis perdana.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, serial The Queen's Gambit membuat banyak orang penasaran bermain catur. Pencarian cara bermain catur di Google menyentuh puncaknya dalam 9 tahun terakhir.
Ilustrasi catur. Foto: Pixabay
Sebagai informasi, The Queen's Gambit adalah salah satu pembukaan catur yang populer di tahun 1950-an silam. Strategi ini menjalankan pion di depan raja ke kotak d4 untuk dikorbankan sementara.
Di Indonesia sendiri, olahraga catur tengah menjadi sorotan lantaran kasus Dadang Subur alias Dewa Kipas dengan gamer catur sekaligus YouTuber bernama Levy Rozman, atau dikenal GothamChess.
Awal mulanya, Dewa Kipas bertanding dengan GothamChess di situs catur online Chess.com, 2 Maret lalu. Duel tersebut berlangsung selama 10 menit dan ia menang dalam 35 langkah.
Kemenangan itu membuat peenggemar GothamChess yang menonton pertandingan secara langsung mengira Dewa Kipas berbuat curang dan melakukan report masal. Akun milik Dadang terblokir.
Dadang Subur Veteran Catur si Dewa Kipas. Foto: dok. Ali Akbar
Cerita pemblokiran akun Dewa Kipas kemudian ditulis oleh Ali Akbar, anak Dadang, di akun Facebook miliknya yang selanjutnya viral. Usai kisahnya merebak, netizen Indonesia lalu menyerang semua akun media sosial GothamChess.
ADVERTISEMENT
Kasus ini kemudian menjadi perhatian masyarakat dan mendorong salah satu publik figur Indonesia, Deddy Corbuzier mengundang Dewa Kipas bersama Ali Akbar untuk wawancara di podcast-nya.
Video wawancara tersebut diunggah di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier yang sudah ditonton lebih dari 2 juta kali. Di situ, Deddy juga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memperhatikan kesejahteraan para pecatur.
Namun, video itu mendapatkan surat terbuka dari Grandmaster Catur Wanita Indonesia, Irene Kharisma Sukandar. Ia meminta Deddy untuk ikut terlibat dalam meluruskan persepsi yang berkembang di masyarakat atas kasus Dewa Kipas vs GothamChess.
Grandmaster Wanita Catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar. Foto: Instagram/@irene_sukandar
Irene yang kemudian hadir dalam podcast Deddy menyebut Dewa Kipas berbohong. Ia mengatakan catur itu ilmu, tidak mungkin tiba-tiba jago.
ADVERTISEMENT
Polemik kembali memanas. Irene dan Dewa Kipas selanjutnya akan berduel catur untuk menguji kebenaran dari kekuatan Dadang. laga tersebut akan disiarkan di YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (22/3) pukul 15:00 WIB.
****