Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengacu keterangan sang paman, Bayu Aditya, semua ini karena jenazah Afridza harus diotopsi terlebih dahulu pada Minggu (3/11).
"Itu sudah menjadi prosedur pihak Negara Malaysia, pihak keluarga mengikuti saja. Dari pihak AHM (Astra Honda Motor, timnya Afridza, red) juga sudah mempercepat kepulangan," jelas Bayu kala ditemui awak media di Cargo Jenazah, Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (4/11/2019) siang WIB.
Dari otopsi yang dilakukan pihak Kepolisian Malaysia, PDRM, diketahui bahwa penyebab kematian Afridza ialah cedera kepala. Semua ini ada sangkut pautnya dengan apa yang terjadi Sabtu itu.
Kala itu, pebalap berusia 20 tahun ini mewakili Indonesia di kejuaraan balap motor Asia Talent Cup 2019. Kemudian tabrakan yang melibatkan Afridza terjadi di tikungan 10 putaran pertama.
ADVERTISEMENT
Bendera merah pun dikibarkan dan para pebalap langsung menyingkir agar Afridza bisa mendapat pertolongan pertama. Setelahnya, Afridza diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit di Kuala Lumpur. Akan tetapi, nyawa Afridza tetap tidak tertolong.
Jenazah Afridza Munandar sendiri tiba di Jakarta pada Senin (4/11) pukul 15:30 WIB. Lewat satu setengah jam dari estimasi waktu awal. Setibanya di Jakarta, almarhum langsung dibawa pulang ke kampung halaman, Tasikmalaya, bersama sang paman dan tim AHM.