Tidak Ada Laga Final Malaysia Masters 2020 untuk Hafiz/Gloria

11 Januari 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, di Malaysia Masters 2020. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, di Malaysia Masters 2020. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Tidak ada laga final Malaysia Masters 2020 bagi ganda campuran Indonesia. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle menutup laga semifinal melawan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada Sabtu (11/1/2020) dengan kekalahan 13-21 dan 12-21.
ADVERTISEMENT
Unggul 4-1, Hafiz/Gloria mesti menerima kenyataan bahwa lawan bisa membalikkan keadaan dengan cepat. Dalam sekejap, pertandingan yang berlangsung di Court 2 Axiata Arena, Kuala Lumpur, itu didominasi oleh serangan-serangan tajam Wei/Qiong.
Tak hanya mengimbangi, Wei/Qiong sanggup memimpin balik menjadi 11-7. Meski demikian, laga 'kan belum tuntas. Hafiz/Gloria punya kesempatan untuk menerjang balik.
Smash Gloria depan net yang mengarah ke ruang kosong antara Wei dan Qiong berdiri meluncur mulus. Manuver itu membuat skor bergeser menjadi 9-12.
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, di Malaysia Masters 2020. Foto: Dok. PBSI
Masalahnya, Wei/Qiong kian agresif dan intensif. Pengembalian service mereka bahkan bisa memperdaya lawan, contohnya saat merengkuh keunggulan 18-10.
Di situ Wei menyambut service dengan pukulan lob yang diarahkan ke belakang Hafiz/Gloria. Serangan itu tidak dapat ditebak sehingga angka melayang dari tangan Hafiz/Gloria. Setelah poin tersebut, Wei/Qiong terus menekan seperti tanpa halangan berarti hingga mengunci kemenangan 21-13 di gim pertama.
ADVERTISEMENT
Wei/Qiong masih menggebrak usai jeda gim. Apa pun caranya--mulai dari service hingga smash--keunggulan disegel secepat mungkin.
Setelah menyegel keunggulan 6-4 lewat pengembalian service, Wei/Qiong kian di atas angin dengan memimpin 8-5. Hafiz/Gloria mendekat lewat smash Gloria yang diarahkan ruang kosong antara Wei dan Qiong. Cara itu membuat Hafiz/Gloria memangkas ketertinggalan menjadi 6-8.
Keunggulan 11-7 di interval melecut Wei/Qiong kian trengginas setelah jeda. Persoalan utama Hafiz/Gloria adalah menemukan serangan paling efektif untuk merusak permainan Wei/Qiong.
Rapuhnya pertahanan Hafiz/Gloria menjadi salah satu penyebab Wei/Qiong cepat mendulang poin. Terlebih, Hafiz/Gloria cukup sering melepaskan pengembalian tanggung yang empuk untuk disikat Wei/Qiong.
Ganda China ini juga lihai memaksa Hafiz tidak mengambil posisi back line. Posisi itu ibarat wilayah kebesaran Hafiz untuk melepaskan serangan-serangan berbahaya.
ADVERTISEMENT
Rangkaian drive sengit menjadi pemandangan yang masif. Karena Hafiz tidak memiliki waktu untuk mengamankan area belakang, Gloria mengambil alih.
Sayangnya, penyelamatannya tidak maksimal sehingga sering menghasilkan ruang kosong. Contoh kasusnya di gim ini muncul saat Wei/Qiong mengamankan kedudukan 19-12.
Wei/Qiong tidak mengendurkan tekanan. Hafiz/Gloria benar-benar tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan permainan sendiri. Pada akhirnya, gim kedua tuntas dengan kekalahan 12-21 Hafiz/Gloria. Wei/Qiong menjadi pasangan yang berhak melangkah ke final ganda campuran Malaysia Masters 2020.