Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Jagat olahraga Indonesia sempat riuh, Sabtu (10/3/2018). Legenda bulu tangkis Tanah Air, Rudy Hartono, diwartakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kabar yang beredar ternyata tidak benar. Faktanya, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu menghabiskan akhir pekan ini dengan bermain golf. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Rudy, yang mengaku heran tentang rumor dirinya meninggal.
"Saat tengah main golf, saya heran, kok hari ini telepon genggam saya berbunyi terus. Saat saya angkat, banyak yang bertanya: Apakah benar saya meninggal dunia?" tutur Rudy kepada pewarta berita.
Dengan usia 68 tahun, kondisi fisik Rudy tentu sudah menurun. Bahkan, dia memiliki riwayat penyakit jantung koroner dan menjalani perawatan di Sydney, Australia. Rudy juga sempat pingsan saat menjalani berolahraga di sebuah pusat kebugaran di Pondok Indah, Jakarta, pada 2016. Namun, Rudy mengaku masih cukup kuat untuk menjalani aktivitas fisik atau olahraga.
ADVERTISEMENT
"Mungkin saya besok akan main golf lagi. Biar yang menyebarkan hoax kaget. Yang meninggal kok bangkit dari kubur?" kata Rudy menambahkan.

Dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, Rudy sendiri memiliki lakon penting. Alumnus Universitas Trisakti itu itu tercatat meraih delapan gelar All England di nomor tunggal putra. Tak heran, predikat Raja All England melekat pada dirinya. Terakhir, pada edisi 1976, Rudy merebut titel juara dengan mengalahkan kompatriotnya, Liem Swie King.
Masa pensiun dihabiskan Rudy Hartono bersama PB Jaya Raya Jakarta yang dibentuk menyusul serangkaian kesuksesannya di All England. Kini, dia menjadi ketua umum.