Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 PBSI Fokus Benahi Peringkat Atlet

9 Januari 2024 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PBSI mengumumkan Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada Senin (8/1) Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
PBSI mengumumkan Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada Senin (8/1) Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 PBSI akan fokus untuk memperbaiki peringkat atlet. Peringkat tersebut amat penting untuk menentukan undian penentuan grup.
ADVERTISEMENT
Manajer Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, Armand Darmadji, mengatakan bahwa tim ini dibentuk demi membantu ranking pemain Indonesia naik. PBSI ingin sebanyak mungkin mengirim atlet ke Olimpiade.
"Perjalanan ke Olimpiade Paris membutuhkan peta jalan dan program yang jelas supaya kita bisa menaikkan peringkat dan memasukkan sebanyak mungkin atlet Indonesia ke Olimpiade. Ini adalah fokus PBSI saat ini," ujar Armand dalam konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Senin (8/1).
Hal senada disampaikan oleh Direktur Teknik Tim Ad Hoc Olimpiade 2024, Christian Hadinata. Pengumpulan poin Olimpiade 2024 sendiri akan ditutup pada akhir April mendatang.
Christian atau yang akrab disapa Koh Chris menyoroti pentingnya peringkat. Pasalnya, para pemain bisa kesulitan jika tidak masuk unggulan.
Pebulu tangkis Legendaris Christian Hadinata. Foto: Lady Hendriowati/kumparan
"Karena ranking sangat penting kaitannya dengan drawing. Kalau ranking enggak begitu bagus sangat mungkin anak-anak kita itu lebih awal ketemu unggulan-unggulan," kata Koh Chris dalam kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
"Fokus pertama bagi kami itu anak-anak harus ranking-nya lebih baik dulu. Dengan turnamen-turnamen yang akan dihadapi sampai April," tambahnya.
Jadi, total peserta tunggal putra dan putri di Olimpiade 2024 masing-masing berjumlah 38 atlet. Sementara itu, total peserta di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran masing-masing 16 pasangan.
Setiap negara maksimal hanya boleh mengirimkan dua wakilnya ke Olimpiade 2024. Untuk nomor tunggal, tiap negara harus memiliki dua wakil di 16 besar peringkat Race to Olympic, sedang di nomor ganda tiap negara harus punya dua wakil di delapan besar peringkat Race to Olympic untuk bisa mengirim keduanya.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah lawannya asal Korea Selatan Jeon Hyeokjin dalam babak perempat final beregu Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Jumat (29/9). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Saat ini, Jonatan Christie dan Anthony Ginting berurutan di peringkat 5 dan 6 klasemen Race to Olympic nomor tunggal putra. Sementara itu, Gregoria Tunjung menempati peringkat 8 tunggal putri.
ADVERTISEMENT
Di nomor ganda putra, Fajar Alfian/Rian Ardianto ada di peringkat 8. Apriyanti Rahayu/Siti Fadia menempati peringkat 7 ganda putri, dan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari berada di peringkat 13 ganda campuran.
Hingga 30 April 2024 (batas akhir pengumpulan poin Road to Olympic), ada 11 turnamen yang masih bisa diikuti. Sayangnya, Apriyani/Fadia sudah absen di Malaysia Open dan Jonatan sudah gugur di babak pertama pada Selasa (9/1).
"Dalam sisa waktu sampai April dimulai Malaysia [Open], India [Open], Indonesia [Masters], dapat berprestasi lebih baik sehingga poinnya bikin ranking anak-anak lebih baik," pungkas Koh Chris.