Tim RI Dipaksa Mundur dari All England, Melati: Kirain Prank

18 Maret 2021 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi atlet-atlet bulu tangkis RI yang berlaga di All England 2021. Seluruh wakil Indonesia yang bertolak ke Inggris diminta mundur oleh BWF.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, Otoritas Kesehatan Inggris (NHS) menyebut kontingen 'Merah Putih' dinyatakan melakukan kontak dengan orang positif COVID-19. Sesuai dengan aturan di Britania Raya, tim RI jadi harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Salah satu atlet bulu tangkis Indonesia, Melati Daeva, mengaku tak menyangka akan mengalami kejadian ini. Sang juara bertahan ganda campuran All England mengaku perasaannya campur aduk.
''Wahhh... Campur aduk. Syok, sedih, kecewa, marah, bingung, kayak mimpi. Sampai ada pikiran, 'Ini kita lagi di-prank kali ya?' Saking enggak percayanya itu,'' kata Melati ketika berbincang dengan kumparan, Kamis (18/3).
''Tapi begitu aku lihat tournamentsoftware dan kita bertiga (termasuk Fajar Alfian/Rian Ardianto dan Anthony Ginting) sudah di-WO sebelum main, itu rasanya enggak bisa diungkapkan. Ditambah kita semua punya kans yang besar untuk mendapatkan gelar,'' tambahnya.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dengan trofi juara All England 2020. Foto: Dok PBSI
Melati yang berpasangan dengan Praveen Jordan harusnya berhadapan dengan pasangan India, Dhruv Kapila/Meghana Jakkampudi. di babak 32 besar. Hanya, seperti pernyataan pebulu tangkis 26 tahun ini, dirinya keburu mesti undur diri dari ajang bulu tangkis tertua dunia itu.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, Melati dan Praveen adalah juara bertahan. Melati bahkan bilang bahwa dirinya sudah optimistis bisa kembali berprestasi di All England.
''Iya, ibaratnya kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar. Dari sektor lain pun kansnya sangat besar untuk mendapatkan gelar,'' jelas Melati.
---