Timnas Basket Putri Indonesia Dihantam Taiwan

21 Agustus 2018 20:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Basket Putri Indonesia (Foto: ANTARA/INASGOC/Bobby Arifin)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Basket Putri Indonesia (Foto: ANTARA/INASGOC/Bobby Arifin)
ADVERTISEMENT
Timnas Basket Putri Indonesia kembali menelan kekalahan di ajang Asian Games 2018. Melawan Taiwan pada laga lanjutan Grup A di Hall A Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (21/8/2018) malam WIB, Indonesia keok dengan skor mencolok, 51-115.
ADVERTISEMENT
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga Indonesia sepanjang penyisihan grup yang membuat tim arahan Gunarto Arif ini berada di dasar klasemen. Meski demikian, Indonesia masih berpeluang meloloskan diri ke babak selanjutnya jika mampu mengalahkan India pada pertandingan terakhir, Kamis (23/8).
*** 
Indonesia dan Taiwan sama-sama kesulitan mencetak poin di satu setengah menit kuarter pertama. Jika Indonesia kerap melakukan kesalahan sendiri, Taiwan bermasalah pada penyelesaian akhir. Barulah tiga menit berjalan, kedua tim akhirnya berbalas poin.
Akan tetapi, banyaknya turnover yang dilakukan Indonesia menguntungkan lawan dan membuat Taiwan unggul 15-7 di sisa lima menit kuarter pertama. Kondisi Indonesia tak membaik di sisa waktu kuarter ini; rebound kalah, mengoper salah, serangan tak menghasilan poin pula. Indonesia akhirnya tertinggal 12-32 di akhir kuarter pertama.
ADVERTISEMENT
Memasuki kuarter dua, tak ada perbaikan berarti dari sistem permainan Natasha Debby dan kolega. Sebaliknya, Taiwan mulai menemukan cara untuk mengeksplotasi kelemahan lawan dengan menerapkan full court man to man defense. Empat menit kuarter dua berjalan, keunggulan Taiwan melebar menjadi 46-16.
Indonesia mencoba segala upaya untuk lebih produktif, salah satunya menerapkan man to man defense. Namun, strategi ini memunculkan risiko: Taiwan kian mudah mencetak poin karena pertahanan Indonesia begitu rapuh ketika terkena serangan balik atau motion offense. Alhasil, kuarter dua berakhir dengan keunggulan 66-24 untuk Taiwan.
Buruknya sistem pertahanan Indonesia ketika menghadapi serangan yang mengandalkan operan, terbukti dengan 28 percobaan tripoin yang dilepaskan Taiwan —beruntung buat Indonesia, hanya 8 yang masuk. Selain itu, Taiwan bisa mendapatkan 20 offensive rebound yang menandakan lemahnya Indonesia dalam beradu rebound dan tak awas dengan pergerakan lawan.
ADVERTISEMENT
Timnas Basket Putri Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Rocky Padila)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Basket Putri Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Rocky Padila)
Selepas dari ruang ganti di jeda memasuki kuarter tiga, permainan Indonesia tidak membaik dari segi pertahanan. Mereka memang bisa mencetak poin, tetapi pertahanan mereka dihancurkan Taiwan lewat motion offense yang diakhiri dengan lemparan tripoin.
Di kuarter tiga ini, Indonesia hanya mampu menambah sembilan poin, sedangkan Taiwan semakin garang dengan tambahan 24 angka. Alhasil, keunggulan Taiwan di akhir kuarter tiga semakin melebar menjadi 90-33.
Dengan sisa-sisa tenaga, Indonesia coba memberikan perlawanan di kuarter pamungkas. Akan tetapi, turnover masih menjadi penyakit menahun yang membuat Indonesia kerap kehilangan momentum, baik menyerang maupun bertahan.
Di lain sisi, Taiwan sama sekali tidak menggendur. Mereka menyerang dan bertahan sama baiknya, terutama dalam menembak tripoin dan memaksa Indonesia melakukan kesalahan sendiri. Hingga buzzer beater berbunyi, Indonesia harus menerima kekalahan 51-115.
ADVERTISEMENT